Surabaya – Menjelang akhir tahun 2016, sudah ada sekitar ratusan barang yang ketinggalan di Bandara Internasional Juanda Surabaya. Tak hanya tas, tetapi berbagai barang seperti pakaian, souvenir, kardus, hingga makanan. Barang-barang milik penumpang tersebut menumpuk di gudang Aviation Security (Avsec) Juanda.
Humas PT Angkasa Pura (AP) I Juanda, Anom Fitranggono mengatakan bahwa hampir tiap hari selalu ada tas yang ketinggalan. “Hampir semua tas yang tertinggal di bandara selalu tetap utuh beserta isinya. Biasanya diamankan saat petugas keliling dan patroli rutin. Ada juga yang diantarkan petugas cleaning Service melaporkan ke Avsec,” ujar Anom.
Sayangnya banyak barang yang tidak diambil lagi oleh pemiliknya. “Karena sudah lebih dari enam bulan di sini, akan kami sumbangkan,” ujar Manajer Avsec Bandara Juanda, Sukirman, Rabu (23/11).
Berdasarkan ketentuan Avsec, barang bawaan penumpang di Bandara Juanda akan diamankan oleh petugas dalam jangka waktu sampai setengah tahun dengan rincian 3 bulan di area terminal dan 3 bulan di gudang. “Bukan apa-apa, menumpuk di gudang,” tutur Sukirman.
Seluruh barang seperti pakaian, mainan, kereta dorong bayi, dan lain-lain yang masih layak pakai diserahkan ke panti asuhan. Sedangkan barang-barang yang sudah tidak layak akan dihancurkan. “Untuk barang berharga seperti HP, laptop, dan lainnya kita cari alamat atau nomor yang bisa dihubungi. Biasanya pemilik kembali ke Juanda menanyakan,” ungkap Sukirman.
Jika ada penumpang yang merasa kehilangan atau ada barangnya yang tertinggal, dapat langsung menghubungi petugas Avsec Bandara Juanda dengan menghubungi Posko Security Terminal 1 Juanda di (031) 2986350 atau Terminal 2 (031) 2986700.
Social Plugin