Surabaya – Pesawat Garuda Indonesia Airbus 330-300 bernomor penerbangan GA 402 rute Jakarta-Denpasar batal mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar. Pesawat berisi 300-an penumpang tersebut terpaksa mendarat darurat di Bandara Internasional Juanda Sidoarjo, Surabaya karena cuaca di Bandara Ngurah Rai sedang buruk pada Rabu (1/2).

“Mohon maaf pesawat kita tidak bisa mendarat di Denpasar karena hujan deras dan padatnya lalu lintas pesawat yang juga hendak mendarat. Kita terpaksa menuju ke Surabaya dulu,” ujar Kapten Pilot GA 402, Abdul Rahman.
Sebelum memutuskan mendarat di Surabaya, pesawat GA 402 berputar-putar selama 30 menit di langit Denpasar untuk menanti hujan reda dan menunggu antrean pesawat lain yang juga akan mendarat. “Karena tidak kunjung membaik dan jarak pandang ideal untuk mendarat tidak terpenuhi, maka mohon maaf kita menuju Surabaya dulu,” kata Pilot Christian.
GA 402 bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta Tangerang pukul 07.30 WIB dan dijadwalkan mendarat di Denpasar 1 jam 30 menit kemudian. Meski sempat mendarat darurat, pesawat GA 402 diketahui telah landing dengan selamat di Bandara Juanda pukul 10.46 WITA.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Balai Besar Wilayah III Denpasar memprediksi jika hujan deras disertai angin kencang akan melanda Bali hingga Kamis besok.
“Kami juga mengeluarkan peringatan dini sebagai berikut. Perlu diwaspadai potensi hujan lebat di wilayah Buleleng, Bangli bagian barat, Badung, Karangasem, serta gelombang laut mencapai 2 meter atau lebih di perairan selatan Bali," ujar Kepala Bidang Data dan Informasi, BMKG Balai Besar Wilayah III Denpasar, Nyoman Gede Wiryajaya.
Puncak musim hujan kini terjadi antara pergantian bulan Januari-Februari. “Makanya kemungkinan selama tiga hari ke depan ini akan masih terjadi hujan deras disertai angin kencang. Ini memang umum terjadi,” tandasnya.