Raja Salman ke Bali, Parkir Sriwijaya Air Pindah ke Bandara Juanda

DENPASAR - Kedatangan rombongan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud, ke Bali yang dijadwalkan pada tanggal 4 Maret 2017 mendatang, membuat pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengosongkan beberapa landasan pacu untuk digunakan parkir pesawat rombongan tersebut. Imbasnya, maskapai Sriwijaya Air harus ‘rela’ parkir di Bandara Internasional Juanda dan Bandara Lombok untuk sementara waktu.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Sriwijaya Air,” jelas General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Yanus Suprayogi. “Ketika Raja Salman datang ke Bali, mereka akan parkir di Bandara Lombok dan Surabaya (Bandara Juanda).”
Ditambahkan Yanus, untuk pesawat rombongan Raja Salman, menurut rencana akan ditempatkan di daerah selatan runway atau landasan pacu. Sementara, untuk parkir pesawat raja, akan ditempatkan di bagian utara landasan pacu. “Rombongan Raja Salman kabarnya membawa tujuh pesawat berbadan lebar, di antaranya jenis Boeing 747,” sambung Yanus.
“Kami siapkan yang terbaik di sebelah utara untuk penumpang yang akan tiba. Kalau di selatan, hanya untuk parkir saja, sehingga pesawat yang ada di sana (utara) sudah dikoordinasikan dan Sriwijaya Air siap untuk itu,” tambahnya. “Sriwijaya Air juga bersedia berada di Bandara Lombok dan Bandara Juanda.”
Tidak hanya parkir pesawat, pihaknya juga sudah menyiapkan tempat peristirahatan di Terminal VIP I. Jika Raja Salman langsung menuju hotel, pihaknya juga sudah menyiapkan skenario. “Untuk pengamanan, saat rombongan Raja Salman datang dan meninggalkan bandara juga sudah disiapkan yang diatur oleh TNI-AU dan Polsek Bandara,” imbuh Yanus.
“Kami juga telah berkoordinasi dengan AirNavigasi terkait kedatangan Raja Salman yang mengakibatkan keterlambatan beberapa jadwal penerbangan komersial,” lanjutnya. “Keterlambatan penerbangan itu dipastikan selama sekitar 25 menit saat pesawat Raja Salman mendarat atau tinggal landas dari Bali.”