Yogyakarta – Lalu lintas penerbangan di Bandara Adisutjipto Yogyakarta sempat mengalami kepadatan karena ada pesawat Garuda Indonesia yang tergelincir. Akhirnya Bandara Adisutjipto pun ditutup sementara sejak pukul 20.06 – 23.00 WIB, Rabu (1/2). Namun notam penutupan diperpanjang sampai pukul 10.00 WIB hari ini.

“Tadi sebelum pesawat Garuda mendarat dan tergelincir ada delapan pesawat yang holding atau akan mendarat, sementara pesawat yang akan berangkat ada tujuh,” ungkap Tower Controller Airnav Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Dwi Surya, Rabu (1/2) malam.
“Delapan pesawat yang holding tersebut, empat di antaranya kembali ke tempat awal keberangkatan atau return to base (RTB),” imbuhnya. Sementara itu empat pesawat yang lain, di antaranya 1 dialihkan ke Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, satu pesawat ke Bandara Internasional Juanda Surabaya, dan 2 yang lain ke Bandara Soekarno-Hatta Tangerang.
Di tempat terpisah, Komandan Pangkalan TNI Udara Adisutjipto Yogyakarta Marsekal Pertama TNI Novyan Samyoga menjelaskan bahwa pesawat tersebut tak mengalami kerusakan yang terlalu parah. “Pesawat tidak mengalami kerusakan, roda-roda tidak ada yang patah dan hanya ambles ke dalam tanah sebatas roda karena keluar landasan,” jelasnya.
Corporate Communication PT Angkasa Pura (AP) I, I Bagus Ketut Juliadnyana menjelaskan bahwa proses evakuasi masih belum selesai karena menanti kedatangan peralatan khusus. “Bandara Adisutjipto masih dinyatakan closed karena pesawat Garuda yang tergelincir tadi malam belum selesai dievakuasi. Evakuasi masih menunggu datangnya peralatan 'salvage' dari Bandara Juanda Surabaya yang diperkirakan sampai di Yogyakarta kurang-lebih pukul 09.00 WIB, mudah-mudahan bisa lebih cepat,” papar Bagus, Kamis (2/2).
Dengan memakai alat khusus tersebut, proses evakuasi badan pesawat akan berlangsung sekitar 2 jam 30 menit. “Setelah evakuasi selesai, akan segera dilakukan pembersihan landasan pacu yang diteruskan dengan inspeksi landasan pacu. Diperkirakan pukul 13.00 WIB Bandara Adisutjipto baru bisa beroperasi kembali,” tegasnya.
Pesawat Garuda Boeing 737 dengan nomor penerbangan GA 258 PK-GNK tujuan Jakarta-Yogyakarta ini dikemudikan oleh Kapten Pilot Rio Kurnia, FO Aulia Riyani dengan 5 awak kabin. Dalam pesawat diketahui mengangkut 115 penumpang dengan 4 di antaranya adalah balita.