Runway Bandara Juanda Berlubang, Komisi V DPR RI Bakal Panggil AP I
JAKARTA - Penutupan Bandara Internasional Juanda pada Kamis (2/2) lalu akibat landasan pacu (runway) yang berlubang ternyata berbuntut panjang. Meski telah selesai diperbaiki, namun Komisi V DPR RI berniat memanggil PT Angkasa Pura I selaku operator bandara tersebut untuk menjelaskan kenapa hal ini bisa terjadi.
“Kami meminta kepada PT Angkasa Pura I untuk memberikan penjelasan kepada Komisi V DPR RI terkait runway yang berlubang ini,” jelas Anggota Komisi V DPR RI, Mohammad Nizar Zahro. “Kami meminta PT Angkasa Pura I yang bertanggung jawab dalam pengelolaan Bandara Juanda untuk lebih serius dalam pemeliharaan infrastruktur bandara.”
Ditambahkan Nizar, PT Angkasa Pura I sebenarnya memiliki anggaran Rp1,15 triliun untuk perbaikan runway 10 bandara yang dikelolanya, termasuk Bandara Juanda. PT Angkasa Pura I memberi keterangan bahwa pengerjaan perbaikan runway dilakukan pada malam hari dengan menutup bandara dari pukul 22.00 hingga 05.00 WIB. “Tetapi, landasan pacu yang berlubang ini ditemukan pukul 20.30 WIB yang membuat bandara ditutup selama 1 hingga 2 jam, dan tentunya mengakibatkan ketidaknyamanan,” sambungnya.
“Apakah runway berlubang itu sudah pernah diperbaiki sebelumnya, sebab bila pernah diperbaiki, maka patut dipertanyakan kualitasnya,” imbuh Nizar. “Untuk itu, kami akan meminta penjelasan PT Angkasa Pura I.”
PT Angkasa Pura I sendiri sebenarnya langsung bertindak cepat dengan segera memperbaiki runway yang berlubang itu. Pada Kamis pukul 22.30 WIB, runway di Bandara Juanda dinyatakan sudah dapat dipergunakan kembali. “Jumat (3/2) pagi, aktivitas di landasan pacu dan aktivitas bandara secara keseluruhan sudah kembali normal,” jelas Corporate Secretary PT Angkasa Pura I, Israwadi.