BANYUWANGI - Sejak resmi dibuka pada tahun 2014 lalu, penerbangan langsung dari Surabaya menuju Banyuwangi ternyata berdampak positif bagi kedatangan wisatawan, baik dalam negeri maupun mancanegara, ke wilayah Banyuwangi. Di samping itu, keberhasilan mendatangkan banyak wisatawan ini juga berkat penerapan digital tourism yang cukup sukses.

“Sejak penerbangan langsung dari Surabaya menuju Banyuwangi melalui Bandara Internasional Juanda ke Bandara Blimbingsari PP dibuka tahun 2014 lalu, kunjungan wisatawan mancanegara dan turis domestik ke Banyuwangi memang melonjak tajam,” ujar Menteri Pariwisata, Arief Yahya. “Hingga November 2016, kunjungan turis asing ke Banyuwangi mencapai 75 ribu, dengan sekitar 30 persen mengunjungi Gunung Ijen, sedangkan turis domestik sebanyak 2,7 juta atau jauh melampaui target yang ditetapkan.”
Ditambahkan Arief, meningkatnya kunjungan wisatawan ke Banyuwangi karena ditunjang dengan aksesibilitas transportasi udara yang baik, selain transportasi darat lewat bus dan kereta api. “Kunci sukses pariwisata Banyuwangi karena berhasil menerapkan digital tourism, konektivitas udara, dan menyusul homestay (pondok wisata),” sambung Arief.
Saat ini, maskapai penerbangan yang melayani relasi Surabaya-Banyuwangi salah satunya adalah Garuda Indonesia. Garuda Indonesia melayani penerbangan ini sebanyak empat kali dalam sehari, yaitu pada pukul 06.00 WIB-07.00 WIB dan pukul 11.35 WIB-12.35 WIB dari Surabaya, sedangkan dari Banyuwangi pukul 07.30 WIB-08.25 WIB dan 13.05 WIB-14.00 WIB.
Selain Garuda Indonesia, maskapai lain yang melayani penerbangan Surabaya-Banyuwangi adalah Wings Air. Maskapai ini juga melayani penerbangan Surabaya-Banyuwangi sebanyak empat kali dalam sehari, yaitu pukul 12.00 WIB-12.50 WIB dan 14.20 WIB-15.10 WIB dari Surabaya, serta pukul 13.15 WIB-14.05 WIB dan 15.30 WIB-16.20 WIB dari Banyuwangi.