Jakarta – Peluang bisnis ritel di Bandara Internasional Juanda Surabaya disebut-sebut sangat potensial, seiring dengan rencana pengembangan Bandara Juanda sampai tahun 2021 mendatang. Oleh sebab itu, PT Angkasa Pura (AP) I memperbesar saluran dan intensitas komunikasi serta peluang kerja sama dengan para calon mitra tenant di Bandara Juanda.
Potensi bisnis ritel yang besar ini bisa dilihat dari sisi pergerakan penumpang pesawat di Bandara Juanda. “Angka 20 jutaan penumpang setiap tahunnya di Bandara Juanda ini merupakan pasar potensial bagi para pemilik bisnis ritel,” ujar Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT Angkasa Pura (AP) I (Persero) Devy Suradji, Rabu (25/10), seperti dilansir Republika.
Bandara Juanda sendiri adalah bandar udara kedua terbesar dari sisi trafik penumpang pesawat di antara 13 bandara yang berada di bawah pengelolaan PT AP I, setelah Bandara I Gusti Ngurah Rai di Denpasar, Bali. Tahun 2017 lalu trafik penumpang di Bandara Juanda mencapai 20,1 juta orang, kemudian untuk tahun 2018 ini trafik penumpang di Bandara Juanda diperkirakan meningkat menjadi 21,2 juta penumpang, tumbuh 5,5% dari tahun lalu.
“Angka 20 jutaan penumpang setiap tahunnya di Bandara Juanda ini merupakan pasar potensial bagi para pemilik bisnis ritel. Oleh karena itu kami mengundang para pemilik bisnis dan merek untuk hadir sebagai tenant di Bandara Juanda Surabaya untuk memberikan pelayanan kepada penumpang dan tumbuh bersama Angkasa Pura I,” papar Devy.
Kenyamanan di bandara pun menurut Devy adalah faktor utama agar mendorong penumpang dan calon penumpang mau berlama-lama ada di area terminal bandara dan membelanjakan uang mereka. “Oleh karena itu, Angkasa Pura I terus berupaya untuk meningkatkan kenyamanan di Bandara Juanda,” ungkap Devy.
Salah satu langkah yang belum lama ini dilakukan AP I untuk meningkatkan kenyamanan para pengguna jasa adalah dengan menghadirkan fasilitas check in (lapor diri) mandiri lewat Kiosk. Fasilitas tersebut ada di Terminal 1A sebanyak 4 unit dan Terminal 1B sebanyak 7 unit.
Upaya lainnya adalah dengan melakukan perubahan letak gerai toko di Terminal 1 Bandara Juanda pada awal 2019 mendatang. Demikian pula dengan perluasan Terminal 1 ke arah timu seluas 45 ribu meter persegi.
Social Plugin