Barang-barang yang tertinggal milik penumpang tersebut berhasil diamankan oleh petugas. Namun pihak PT Angkasa Pura (AP) I selaku pengelola Bandara Juanda meminta seluruh barang yang tertinggal tersebut berada dalam keadaan utuh dan segera dikembalikan pada sang pemilik.
“Kebanyakan karena tak terkonfirmasi nomor HP atau nomor telepon pemilik, barang itu tetap akan ditunggu pemiliknya hingga tiga bulan ke depan,” jelas GM PT AP I Juanda, Heru Prasetyo, seperti dilansir Tribunnews.
Selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru), yakni mulai 18 Desember 2017 sampai 4 Januari 2018 setidaknya ditemukan 78 barang yang tertinggal. “Sebanyak 16 barang sudah diambil pemiliknya. Ada yang diambil setelah terbang, ada yang membatalkan terbang demi barang berharga,” jelas Heru.
Barang-barang milik penumpang yang tertinggal tersebut telah diamankan di gudang Aviation Security (Avsec) Bandara Juanda. Mayoritas barang yang tertinggal adalah tas. Kemudian setelah dicek oleh petugas, rupanya dalam tas tersebut banyak barang berharga. “Karena bukan hak kami, petugas wajib terus menyimpan hingga sang pemilik mengambil kembali barang miliknya,” beber Manajer Avsec PT AP I Juanda, Sukirman.
Sayangnya kebanyakan tas dan koper yang tertinggal tersebut dibiarkan oleh pemiliknya. Kemungkinan karena sang pemilik sudah terlanjur terbang ke tujuan dan tak mungkin untuk kembali dan mengambil tas atau koper yang ketinggalan. Pihak Avsec menjamin jika barang-barang milik penumpang yang tertinggal selalu berada dalam keadaan aman dan utuh.
Penumpang yang ingin mengambil barang bawaannya yang tertinggal bisa langsung datang ke Bagian Keamanan Bandara Juanda atau Avsec. Berdasarkan aturan yang berlaku, barang tertinggal yang tak diambil dalam jangka waktu 3 bulan akan disumbangkan ke panti sosial.
Social Plugin