Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Mulai 2018 Airfast Tak Lagi Layani Rute Penerbangan Perintis Sumenep-Surabaya

Sumenep – Mulai tahun 2018 depan PT Airfast Indonesia tidak lagi melayani penerbangan perintis untuk rute Sumenep-Surabaya via Bandara Trunojoyo-Bandara Internasional Juanda. Rute perintis tersebut statusnya berubah menjadi penerbangan komersial dan hak terbangnya diserahkan pada maskapai Wings Air. Wings Air sendiri dijadwalkan memulai penerbangan Sumenep-Surabaya mulai Minggu (17/9) besok dengan menggunakan pesawat jenis ATR 72 berkapasitas 75 penumpang.

Sementara itu, PT Airfast nantinya dialihkan untuk melayani rute penerbangan perintis baru, yakni Sumenep-Pagerrungan. Pagerrungan sendiri adalah sebuah pulau di Kabupaten Sumenep yang masih termasuk dalam wilayah Kecamatan Pulau Sapeken. Di Pagerrungan terdapat bandara kecil milik perusahaan migas Kangean Energi Indonesia (KEI) dan pihak KEI sendiri memperbolehkan bandara tersebut digunakan untuk operasional penerbangan perintis.
“Di rute Sumenep-Pagerungan itu, dijadwalkan dua kali penerbangan dalam sepekan. Penerbangan perintis tersebut untuk melayani warga kepulauan. Cuma di sana (Pagerrungan) belum ada terminal penumpang dan fasilitas lain, jadi Pemkab Sumenep harus menyiapkan semua yang dibutuhkan,” ujar Kepala Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo Sumenep, Wahyu Siswoyo, Kamis (14/9), seperti dilansir Tempo.
Rute penerbangan perintis dari Bandara Trunojoyo ke Bandara Pagerrungan sengaja dibuka untuk memenuhi kebutuhan warga kepulauan terkait sarana transportasi. Pihak pemerintah daerah pun telah mengajukan permohonan agar dapat menggunakan bandara di Pagerungan milik PT KEI.
“Perizinan sudah diurus pemerintah daerah dan pembenahan fasilitas yang ada di bandara Pagerungan itu juga harus segera diselesaikan sehingga pada awal tahun depan bisa langsung dimulai penerbangan,” papar Wahyu Siswoyo.
Wahyu juga menambahkan bahwa sampai akhir tahun ini PT Airfast akan tetap melayani rute perintis Sumenep-Surabaya sambil menanti kelengkapan fasilitas bandara di Pagerrungan. “Sampai akhir tahun ini, penerbangan perintis akan mendampingi penerbangan komersil,” ujar Wahyu.

Untuk diketahui, penerbangan perintis di Bandara Trunojoyo telah dibuka sejak tahun 2015 lalu. Maskapai pertama yang melayani penerbangan perintis di Madura adalah Susi Air dengan rute Sumenep-Surabaya PP, Surabaya-Bawean PP, Surabaya-Karimunjawa PP, dan Karimunjawa-Semarang PP, dengan frekuensi 2 kali penerbangan dalam seminggu. Akan tetapi Susi Air kemudian hengkang dari rute-rute tersebut dan dialihkan ke PT Airfast Indonesia sejak tahun 2016.