Surabaya – Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Jawa Timur tahun 2016 lalu masih didominasi oleh wisman asal negara Malaysia. Hampir seperempat dari keseluruhan wisman yang mengunjungi Jatim selama periode Januari-November 2016 berasal dari Malaysia.

Menurut Kepala Badan Pusat Statistis (BPS) Jatim, Teguh Pramono, dalam 11 bulan, mulai Januari sampai November 2016 jumlah wisman yang mengunjungi Jatim lewat gerbang Bandara Internasional Juanda Sidoarjo mencapai 199.155 orang.
Perolehan tersebut mengalami kenaikan 15.167 kunjungan dari periode yang sama tahun lalu, yakni 183.988 kunjungan. “Ini berarti, ada kenaikan jumlah kunjungan wisman sebesar 8,24 persen,” kata Teguh Pramono, Rabu (4/1).
Mayoritas wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Jatim berasal dari Malaysia. “Jumlah wisman Malaysia yang berkunjung ke sini sebanyak 44.415, atau mencapai 22,30 persen,” paparnya.
Kemudian, di belakang negeri Jiran, terdapat wisman asal Singapura dengan jumlah kunjungan 19.927 (10,01%), Tiongkok 15.180 (7,62%), Taiwan 8.543 (4,29%), Thailand 6.842 (3,44%), Jepang 5.294 (2,66%), dan Amerika 5.249 kunjungan (2,64%).
Lebih lanjut Teguh menuturkan bahwa dari beberapa negara tersebut, kunjungan wisman dari Malaysia, Taiwan, Thailand, dan Amerika tren-nya mengalami kenaikan. Sementara itu wisman asal Singapura, Tiongkok, dan Jepang justru mengalami penurunan tipis.
“Kenaikan kunjungan wisman yang luar biasa adalah dari Thailand, yang naik dari 3.856 menjadi 6.842,” kata Teguh.
Seperti diketahui, selama ini Bandara Juanda kerap menyuguhkan berbagai atraksi untuk menarik kunjungan wisatawan asal mancanegara. Bahkan belum lama ini PT Angkasa Pura (AP) selaku pengelola Bandar Juanda menampilkan paguyuban seni jaranan Kabupaten Kediri di Terminal 1 Juanda.
“Kegiatan ini sebagai upaya mengenalkan budaya Jawa Timur kepada para penumpang. Hari ini Sanggar Turonggo Mego Budoyo dari Paguyuban Seni Jaranan (Pasjar) yang berkesempatan unjuk tampil di Terminal 1 Bandar Internasional Juanda,” ungkap Legal and Communication Section Head PT AP I Juanda, Anom Fitranggono.
Penampilan seni jaranan tersebut mampu mencuri perhatian para pengunjung domestik dan mancanegara. “Beberapa di antara mereka mengabadikan pertunjukan ini dengan kamera dan tak jarang pula yang minta foto dengan para penari setelah penampilan usai,” tandasnya.