Sidoarjo – PT Angkasa Pura (AP) I sebelumnya sudah memperoleh persetujuan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk menaikkan tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) atau Passenger Service Charge (PSC) untuk penerbangan dalam negeri dan luar negeri di Bandara Internasional Juanda Surabaya dan Adi Soemarmo Solo.
Untuk itu, PT AP I Juanda melakukan sosialisasi terkait penyesuaian tarif PJP2U kepada maskapai dan ground handling yang ada di Bandara Juanda. General Manager Bandara Internasional Juanda Surabaya, Yuwono menjelaskan bahwa sosialisasi ini merupakan wujud konsolidasi antara para pelaku usaha di Bandara Juanda Surabaya.
“Sosialisasi ini sebagai bentuk koordinasi dengan maskapai dan 'ground handling' terkait pelaksanaan kenaikan PJP2U yang termasuk dalam pembelian tiket pesawat,” ujarnya ketika sosialisasi penyesuaian tarif PJP2U di Gedung Graha Satu Bandar Udara Internasional Juanda, Jumat (21/10).
Mulai 1 November 2016 tarif PJP2U akan naik Rp 15.000 untuk penerbangan domestik dari Rp 75.000 menjadi Rp 90.000. “Sementara itu, naik Rp 10.000 untuk penerbangan internasional dari Rp 200.000 menjadi Rp 210.000,” paparnya.
Sedangkan di Bandara Adi Soemarmo Solo tarif PJP2U untuk penerbangan dalam negeri yang tadinya Rp 30.000 dinaikkan menjadi Rp 50.000 dan penerbangan luar negeri yang sebelumnya Rp 100.000 menjadi Rp 125.000.
Seiring dengan kenaikan tarif jasa penumpang di Bandara Juanda ini, pihak AP I berjanji untuk meningkatkan pelayanan penumpang seperti peningkatan PCN (Pavement Classification Number) runway.
“Kami juga melakukan pengecatan marka di apron, pembuatan canopy drop zone Terminal 2, pelayanan porter di Terminal 2 dan harus berinovasi dan berkreasi untuk meningkatkan pelayanan kepada penumpang,” tuturnya.
Yuwono mengharapkan ke depannya penyesuaian tarif jasa ini bisa membuat Bandara Juanda memberi pelayanan lebih pada para penumpang. “Dengan adanya kenaikan saya kira memang wajar jika diimbangi dengan peningkatan layanan di bandara itu sendiri, salah satunya adalah toilet,” ujar M Naim, salah satu penumpang di Bandara Juanda.
Social Plugin