“Sepekan atau biasanya weekend (akhir pekan) menjelang Lebaran merupakan puncak mudik via jalur udara,” kata Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana Banguningsih Pramesti di Lampung, Kamis (7/3), seperti dilansir Tempo.
Guna mempersiapkan tingginya lalu-lintas arus mudik melalui jalur udara, pihak Kemenhub telah melakukan ramp check atau pemeriksaan kelaikan pesawat. Ramp check atau uji kelaikan ini dilakukan guna memastikan supaya perjalanan penumpang yang akan melaksanakan mudik bisa berlangsung dengan aman. Adapun ramp check ini mencakup 3 unsur, antara lain cek administrasi, teknis, dan penunjang.
Tak hanya melakukan ramp check, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara juga mengadakan sosialisasi terkait pentingnya keselamatan dalam perjalanan. Sosialisasi keselamatan perjalanan tersebut telah dilakukan di sejumlah kota. “Kami sudah lakukan di Padang. Pekan depan ke Kalimantan,” beber Polana. Sosialisasi ini diselenggarakan agar seluruh pihak dapat lebih peduli terhadap keselamatan. “Mengingatkan untuk semua stakeholder airlines,” sambung Polana.
Pada masa angkutan mudik Lebaran 2019 kali ini, jumlah penumpang yang melakukan perjalanan via udara diprediksi mengalami peningkatan sebesar 10%. Prediksi peningkatan tersebut tidak terlalu fantastis karena saat ini sudah tersedia alternatif perjalanan melalui jalur darat lewat jalan Tol Trans Jawa yang sudah beroperasi sejak beberapa waktu lalu.
Berdasarkan penelusuran dari sejumlah online travel agent (OTA), tiket pesawat untuk rute-rute penerbangan favorit seperti Kota Yogyakarta, Surabaya, Semarang, dan Solo pada H-7 Lebaran masih tersedia. Tetapi harga yang diterapkan oleh setiap OTA berbeda-beda.
Di situs Traveloka misalnya, tiket pesawat termurah untuk rute Jakarta ke Yogyakarta dibanderol mulai Rp 2 juta menggunakan Batik Air. Sementara itu, pada periode yang sama harga tiket pesawat lebih murah dari Jakarta menuju Jogja ditawarkan oleh Airy Rooms. Situs tersebut menawarkan tiket pesawat Citilink dengan harga Rp 900 ribu.
Social Plugin