Surabaya – Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Jawa Timur selama periode Januari 2019 dilaporkan turun 10,29% menjadi 23.872 kunjungan dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 26.609 kunjungan.
“Dibandingkan dengan bulan yang sama tahun juga mengalami penurunan. Penurunannya sebesar 10,59 persen. Pada Januari 2018 ada 26.700 kunjungan wisman,” ujar Kepala Badan Pusat Statistika (BPS) Jatim, Teguh Pramono di Surabaya, Senin (4/3), seperti dilansir Republika.
Secara umum, pola kedatangan wisman ke Jatim pada Januari selama 3 tahun terakhir, di tahun 2019 masih lebih rendah dari tahun 2018, yakni dari 26.700 kunjungan menjadi 23.872 kunjungan. Namun jika dibandingkan Januari 2017 dengan jumlah wisman 17.129 kunjungan, jumlah kunjungan wisman pada Januari 2019 masih lebih baik. “Hal ini perlu menjadi perhatian pihak terkait, agar jumlah wisman di periode berikutnya senantiasa meningkat,” tutur Teguh.
Menurut Teguh, selama 3 tahun terakhir perkembangan kunjungan turis asing ke Jatim cenderung mengalami peningkatan karena adanya perhatian pemerintah daerah dengan memunculkan objek wisata baru untuk menarik perhatian wisatawan. Di samping itu, dinas instansi terkait juga gencar melakukan promosi pariwisata dan menyelenggarakan sejumlah event.
“Sebagian besar wisman berasal dari Malaysia, Tiongkok, Singapura, Taiwan, Korea Selatan, Amerika Serikat, India, Jepang, Thailand, dan Australia,” jelas Teguh. Adapun wisman dari 10 negara tersebut meliputi 40,81% dari total kunjungan wisman ke Jatim pada Januari 2019.
Dari 10 negara utama, wisman dari Malaysia menempati posisi tertinggi dengan jumlah mencapai 16,14% kunjungan, lalu disusul turis asal China dengan persentase sebesar 6,95% dan turis asal Singapura di peringkat ketiga dengan jumlah 5,86% kunjungan.
Apabila dibandingkan dengan bulan Desember 2018, jumlah kunjungan wisman dari 10 negara utama pada Januari 2019 mengalami penurunan sebesar 31,09% dari 14.138 kunjungan menjadi 9.743 kunjungan. Wisatawan mancanegara dari Malaysia mengalami penurunan terbesar dibanding Desember, yakni sebesar 49,59% dari 7.641 kunjungan menjadi 3.852 kunjungan. “Sebaliknya wisman dari Korea Selatan mengalami peningkatan tertinggi selama Januari, yaitu dari 332 kunjungan menjadi 535 kunjungan atau naik 61,14 persen,” papar Teguh.
Social Plugin