JAKARTA – Bandara Internasional Juanda merupakan salah satu pelabuhan udara terpenting di Tanah Air, yang menjadi gerbang masuk dan keluar wisatawan luar negeri. Nah, untuk meningkatkan layanan, kabar terbaru menyebutkan bahwa pemerintah melalui Kementerian Perhubungan akan segera melengkapi bandara yang berlokasi di Kabupaten Sidoarjo tersebut dengan angkutan kereta api.
Seperti diketahui, saat ini, sudah ada tiga bandara bertaraf internasional yang telah didukung dengan fasilitas kereta bandara, yaitu Bandara Kualanamu di Medan, Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, dan Bandara Minangkabau. Nah, berikutnya, Kementerian Perhubungan akan melengkapi empat bandara lagi dengan fasilitas angkutan kereta.
“Berikutnya adalah di Surabaya (Bandara Juanda), Majalengka (Bandara Kertajati), dan Yogyakarta (Bandara Kulonprogo),” papar Kepala Humas Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Eben Torsa, seperti dilansir Kumparan. “Satu lagi, Solo (Bandara Adi Soemarmo) yang saat ini tengah dikerjakan dan ditargetkan rampung pada awal tahun 2019 mendatang.”
Eben menambahkan, progres proyek kereta Bandara Adi Soemarmo hingga saat ini memang masih dua persen. Hambatan terbesar yang harus dihadapi adalah persoalan pembebasan lahan yang belum rampung. Padahal, fasilitas berupa rangkaian satu kereta sudah dibeli PT Kereta Api Indonesia (PT KAI), dan digunakan sementara untuk operasional KA Solo Ekspres yang melayani rute Solo-Yogyakarta-Kutoarjo.
Sebelumnya, pada Senin (21/5) kemarin, pemerintah sudah meresmikan operasional kereta Bandara Internasional Minangkabau yang bernama KA Minangkabau Ekspres. Diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo, tiket kereta yang melayani empat stasiun pemberhentian ini, yaitu Stasiun Padang, Stasiun Tabing, Stasiun Duku, dan Stasiun Bandara Minangkabau, dipatok dengan harga mulai Rp5.000 hingga Rp10.000 per orang.
“Keberadaan KA Bandara Internasional Minangkabau dimaksudkan untuk mengurangi kepadatan kendaraan bermotor dari Padang dan sejumlah kota ke bandara,” jelas Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, kala peresmian. “Pemerintah ingin memberikan angkutan massal alternatif bagi penumpang lanjutan pesawat, dengan menyiapkan kereta api yang aman dan andal.”
Social Plugin