Madiun– Jajanan berbahan dasar ketan hitam yang dimasak mirip dengan dodol dan memiliki cita rasa legit serta bertekstur empuk ini jamak dijumpai di stoples meja rumah warga di Kota Madiun terutama saat Idul Fitri.
Madumongso telah menjadi bagian kuliner khas Madiun selain pecel ini bakal naik kelas. Pemerintah Kota Madiun mengusulkan madumongso sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) tahun 2023 ke Kemendikbudristek.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Madiun Agus Purwowidagdo saat ditemui Senin(14/8) mengatakan, saat ini usulan madumongso sebagai warisan budaya tak benda tengah menjalani proses verifikasi oleh tim dari kemendikbudristek.
Menurutnya, madumongso merupakan bagian kuliner khas Madiun yang cukup melegenda. Hampir setiap kelurahan ada produsen jajanan yang biasanya disajikan dalam acara-acara perayaan, mulai dari pernikahan, khitanan, hari raya Idul Fitri, dan acara istimewa lainnya itu.
Sebelum madumongso, kesenian gembrung dan pecel sempat didaftarkan sebagai warisan budaya tak benda. Hasilnya, semua memenuhi kriteria dan tercatat bahwa keduanya merupakan bagian dari representasi kehidupan warga Kota Madiun. (Hs/Radarmadiun)
Social Plugin