Ramp check dimulai dengan x-ray di terminal bandara hingga pesawat Garuda Indonesia GA 816 rute Jakarta-Kuala Lumpur di apron. Prosedur ramp check sendiri sudah dilakukan Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub sejak beberapa bulan terakhir. “Kami sudah ramp check 446 pesawat dalam dua bulan terakhir, hasilnya tidak ada temuan yang mayor, hanya minor saja dan sudah diminta untuk dilakukan langkah perbaikan,” jelas Agus.
Beberapa contoh kerusakan minor pada pesawat adalah korosi cat di badan pesawat dan beberapa hal teknis lainnya yang dinilai tidak mempengaruhi penerbangan, tetapi tetap harus diperhatikan pihak maskapai penerbangan. “Kecil sekali hanya minor, karena ini banyak pesawat baru, dan banyak hasil temuan kita yang pertama sudah dikerjakan,” ungkapnya.
Tak hanya ramp check, Kemenhub juga akan melakukan pengawasan selama 22 hari sejak 18 Desember 2017 hingga 8 Januari 2018. “Ini dilakukan untuk memastikan keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan,” tegasnya.
Pengawasan dilakukan di 35 bandara yang berada di Banda Aceh, Medan, Lampung, Lombok, Gorontalo, Pekanbaru, Jakarta, Jayapura, Ternate, Ambon, Tanjung Pinang, Bandung, Palangkaraya, Biak, Batam, Semarang, Banjarmasin, Palembang, Surabaya, Pangkal Pinang, Yogyakarta, Balikpapan, Solo, Tarakan, Bengkulu, Denpasar, Palu, Kupang, Manado, Padang, Tangerang, Pontianak, Kendari, Makassar, dan Jambi.
Pihak Kemenhub memprediksi ada sejumlah bandara yang kemungkinan akan padat selama libur Natal dan Tahun Baru, yakni Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bandara Internasional Hasanuddin Makassar. Selain itu, Bandara Internasional Juanda Surabaya serta bandara lain di Yogyakarta, Medan, Batam, dan Semarang juga diprediksi akan padat.
Sebab total penumpang selama angkutan Natal dan Tahun Baru ini sebagian besar didominasi penerbangan internasional hingga 11% lantaran banyak warga negara Indonesia yang bekerja di luar negeri dan ingin libur akhir tahun di Indonesia.
Social Plugin