Jakarta – Tahun ini pemerintah memiliki target untuk mendatangkan 15 juta wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia, naik 3 juta wisatawan dari target tahun 2016 lalu yang hanya 12 juta wisman. Sampai bulan Agustus 2017 lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan setidaknya terdapat 9.245.589 wisman yang berkunjung ke Indonesia.
“Kami di Kemenpar sudah membuat target bulanan. Januari, Februari, dan Maret memang (jumlah wisman) kecil karena low season, tetapi kami berharap Oktober sampai Desember jumlahnya besar,” ujar Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata, I Gde Pitana di Jakarta, Senin (16/10), seperti dilansir Tribunnews.
Gde Pitana mengungkapkan bahwa wisman asal China masih mendominasi kunjungan wisata ke Indonesia, yaitu sebesar 1.428.909 atau mengalami kenaikan sebesar 47,83 persen dari tahun 2016 lalu. Kemudian wisman asal Jepang juga mencatat kenaikan yang cukup signifikan sebesar 5,59 persen menjadi 360 ribu orang.
“Untuk urutan ketiga disusul Australia sebesar 804 ribu atau naik 1,73 persen. Di urutan keempat ada Malaysia sebesar 786 ribu atau naik sebesar 1,15 persen, dan posisi kelima ada Singapura dengan jumlah 945 ribu atau naik sebesar 0,62 persen,” beber Gde Pitana.
Sementara itu, untuk tahun 2017 ini pertumbuhan kedatangan wisatawan mancanegara berdasar jalur pintu masuknya masih dipegang oleh Bandara Internasional Juanda Surabaya dengan persentase 37,52 persen, lalu Bandara Ngurah Rai Bali sebesar 36,8 persen, Batam-Kepulauan Riau sebesar 17,51 persen, dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebesar 4,2 persen.
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) sendiri telah melakukan berbagai cara untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, seperti strategi pemasaran, promosi pariwisata, hingga media strategi. Bahkan Kemenpar juga menawarkan paket wisata weekdays, pasalnya banyak wisatawan yang berbondong-bondong ke Indonesia ketika libur panjang. Misalnya saja di Batam-Bintan. Di sana banyak wisatawan asal Singapura yang berkunjung saat akhir pekan alias weekend.
“Kita tawarkan paket yang kita kombinasikan dengan 3A (akses, atraksi, dan amenitas) kita buat ketiga jadi paket bundling dengan harga yang tidak mungkin ditolak. Ini mengingat kita punya banyak kapasitas yang bisa digunakan, tapi belum digunakan secara efektif,” ujarnya. Oleh sebab itu pihak Kemenpar mengaku optimis dapat memenuhi target 15 juta wisatawan mancanegara sampai akhir tahun ini apabila melakukan berbagai upaya secara konsisten.
Social Plugin