Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Kepuasan Penumpang, Bandara Juanda Peringkat 10 Dunia

SURABAYA - Bandara Internasional Juanda menduduki peringkat 10 besar dunia berdasarkan kategori jumlah penumpang pada survei penilaian kepuasan penumpang Airport Service Quality (ASQ) triwulan kedua 2017 yang dilakukan AirportsCouncil International (ACI). Bandara Juanda naik dua peringkat dari penilaian triwulan I 2017 dalam kategori bandara dengan jumlah penumpang 15 sampai 25 juta orang per tahunnya.

Selain Bandara Juanda, dua bandara lain di bawah pengelolaan PT Angkasa Pura I yang masuk dalam 10 besar dunia menurut survei ACI adalah Bandara Internasional Sultan Aji Muhamad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan dan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. Bandara SAMS Sepinggan menduduki peringkat pertama dari total 85 bandara dunia pada kategori penumpang 5 sampai 15 juta orang per tahun, sedangkan Bandara I Gusti Ngurah Rai berada di posisi ke-3 dalam kategori yang sama seperti Bandara Juanda.
“Peningkatan peringkat kepuasan penumpang pesawat udara di bandara melalui survei ASQ pada triwulan II ini menunjukkan komitmen kami untuk selalu berupaya menjaga dan meningkatkan standar layanan kami bagi pengguna jasa bandara, khususnya penumpang pesawat, agar terwujud service excellence,” papar Direktur Utama PT Angkasa Pura I, Danang S. Baskoro. “Peningkatan ini merupakan indikator perwujudan visi perusahaan yang ingin menjadi salah satu dari sepuluh besar pengelola bandara terbaik di Asia.”
Sekadar informasi, ASQ merupakan satu-satunya program benchmarking global yang mengukur tingkat kepuasan penumpang di bandara yang dilakukan oleh ACI, sebuah organisasi kebandarudaraan terkemuka di dunia yang berbasis di Montreal, Kanada. Sejak 2006, survei ASQ telah melakukan penilaian kepuasan penumpang terhadap layanan bandara di lebih dari 250 bandara di dunia. Program ini mewawancarai 600 ribu pengguna jasa bandara dalam 41 bahasa di 81 negara di dunia setiap tahunnya.

Program ini mengukur opini melalui 34 indikator kinerja, antara lain akses bandara, check-in, security screening, fasilitas belanja dan restoran, serta toilet. Pertanyaan dan mekanisme survei dilakukan sama di semua bandara untuk menciptakan basis data industri yang memungkinkan setiap bandara membandingkan diri mereka dengan bandara lain di dunia. Metodologi ilmiah, prosedur quality control yang ketat, serta komitmen untuk tidak berpihak dalam setiap penilaian survei ASQ ini menjadikannya sebagai standar untuk mengukur kepuasan penumpang di bandara.