SURABAYA - Pengawasan petugas keamanan terhadap kendaraan bermotor yang parkir sembarangan di Bandara Internasional Juanda ternyata masih belum cukup tegas. Pasalnya, masih banyak kendaraan pribadi yang parkir di sepanjang drop zone atau penurunan penumpang, terutama di drop zone Terminal I Bandara Juanda.
Kondisi ini tampak pada akhir pekan kemarin, ketika belasan kendaraan parkir di sepanjang drop zone. Kendaraan-kendaraan ini diketahui parkir karena tidak ada pengemudi yang menunggu di dalamnya. Durasi parkir kendaraan juga lebih dari 15 menit. Selain itu, tidak tampak petugas yang berupaya melakukan tindakan terhadap kendaraan-kendaraan tersebut, misalnya menggembok ban.
Menurut Manajer Sekuriti PT Angkasa Pura I Juanda, Sukirman, upaya sterilisasi tidak hanya menggunakan gembok ban, tetapi juga dengan cara yang lain, seperti mengingatkan pemilik kendaraan yang bersangkutan. Karena itu, dia membantah bahwa petugas di lapangan sengaja membiarkan kendaraan-kendaraan tersebut.
Namun, jika benar dilakukan pengawasan dan penindakan, kendaraan-kendaraan tersebut tidak akan parkir lama di area drop zone. Kenyataannya, banyak mobil yang bisa parkir berjam-jam di lokasi tersebut, yang artinya upaya pengawasan dan penindakan oleh petugas belum efektif.
“Memang, tidak mudah mengusir satu kendaraan yang parkir, karena rata-rata mobil ditinggal tanpa pengemudi,” kata Sukirman. “Petugas harus mencari pemilik dan memintanya untuk memindahkan kendaraan dan itu butuh waktu. Karena itu, muncul kesan kendaraan dibiarkan parkir, padahal petugas sedang mencari pemiliknya.”
Selain pengemudi yang bandel, banyaknya mobil yang parkir di kawasan drop zone mungkin juga bisa disebabkan kebijakan PT Angkasa Pura I yang menaikkan tarif parkir di Bandara Juanda per Maret 2017 kemarin. Dalam kebijakannya, PT Angkasa Pura I mematok tarif parkir kendaraan roda dua naik dari Rp1.500 menjadi Rp3.000, dan parkir kendaraan roda empat naik dari Rp5.000 menjadi Rp6.000.
Social Plugin