Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Awal 2017, Kunjungan Turis Asing via Bandara Juanda Terus Menurun

SURABAYA - Di awal tahun 2017 ini, kunjungan wisatawan mancanegara ke Jawa Timur melalui Bandara Internasional Juanda terus mengalami penurunan. Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, angka kunjungan turis asing ke Jawa Timur melalui Bandara Juanda pada bulan Februari 2017 tercatat sebanyak 12.013 kunjungan atau menurun 29,98 persen dibandingkan bulan Januari 2017 yang sebanyak 17.157 kunjungan.

Sebelumnya, angka kunjungan wisatawan luar negeri di bulan Januari 2017 juga menurun 19,88 persen jika dibandingkan bulan Desember 2016 yang mencapai angka 21.415 kunjungan. Sementara, secara tahunan, angka kunjungan turis mancanegara ke Jawa Timur juga mengalami penurunan sebesar 19,67 persen.
“Kami belum mengetahui dengan pasti penyebab menurunnya kunjungan wisatawan ke Jawa Timur sepanjang bulan lalu,” jelas Kepala BPS Jawa Timur, Teguh Pramono. “Pasalnya, BPS belum memiliki informasi memadai terkait tujuan para turis asing ke Jawa Timur, selain informasi mengenai data frekuensi dan tarif penerbangan ke Surabaya yang belum mencukupi.”
Namun, ditambahkan Teguh, menurunnya jumlah kunjungan wisatawan asing ke Jawa Timur melalui Bandara Juanda pada awal tahun 2017 ini karena mereka sudah banyak yang bepergian pada akhir tahun kemarin, sehingga pada awal tahun mereka menunda untuk bepergian. “Namun, bisa saja mereka datang di awal tahun hanya untuk melakukan perencanaan bisnis dan di bulan selanjutnya hanya mengawasi dari jauh,” sambung Teguh.
Dari sekian wisatawan luar negeri yang berkunjung ke Jawa Timur, turis asal Malaysia menjadi wisatawan yang paling banyak berkunjung dengan jumlah 2.035 kunjungan, disusul turis Singapura dan China yang masing-masing sebesar 918 dan 792 kunjungan. Sementara, kunjungan wisatawan asal Thailand mencatatkan pertumbuhan positif secara month-to-month sebesar 8,85 persen.
Meski jumlah turis asing yang berkunjung ke Jawa Timur turun, namun tingkat penghunian kamar hotel berbintang justru naik 53,47 persen menjadi 56,31 persen secara month-to-month. Jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, angka ini ada sedikit penurunan dari 57,83 persen. “Hotel-hotel di Jawa Timur harus berjibaku agar turis asing mau menginap di hotel mereka,” tambah Teguh.