Surabaya – Bandara Juanda Sidoarjo sebelumnya akan menjadi tempat alternatif untuk parkir pesawat Raja Salman dari Arab Saudi. Akan tetapi batal lantaran pesawa rombongan Kerajaan Arab Saudi ini merapat ke Bandara Halim Perdanakusuma dan Bandara Ngurah Rai saja.

“Hanya Bandara Halim dan Ngurah Rai yang diputuskan menjadi bandara untuk rombongan Raja Salman,” ujar Yuwono, General Manager PT Angkasa Pura (AP) I, Jumat (3/3). Lebih lanjut Yuwono mengungkapkan jika pihaknya sebelumnya sudah menyiapkan apron khusus di Bandara Juanda.
Sementara itu kunjungan Raja Salman untuk berlibur ke Bali kemungkinan akan mempengaruhi kegiatan penerbangan di Bandara Ngurah Rai Denpasar. Beberapa penerbangan menuju Bali diperkirakan akan delay karena Bandara Ngurah Rai rencananya akan ditutup.
“Hingga saat ini belum ada pemberitahuan resmi soal bandara Denpasar Closed. Saya masih yakin penerbangan besok (hari ini) normal,” ungkap Yuwono. Menurutnya, setiap bandara selalu menyediakan slot penerbangan khusus yang akan disesuaikan dengan kepadatan lalu lintas udara.
Kabarnya, karena kunjungan Raja Salman tersebut, Bandara Ngurah Rai akan ditutup selama 45 menit dan berdampak pada penerbangan berikutnya. “Cost penerbangan begitu mahal saat jadwal penerbangan tak sesuai jadwal. Namun jika besok benar-benar closed, itu di luar kemampuan kami,” imbuh Yuwono.
Jika memang terjadi delay, pihak PT AP I Cabang Juanda ternyata telah menyiapkan ruangan khusus untuk menampung penumpang yang menumpuk di bandara. “Termasuk nanti kami siapkan ruang tunggu khusus untuk penumpang delay,” ujarnya.
Ia juga menegaskan jika ruang tunggu di Terminal 1 dan Terminal 2 cukup untuk menampung penumpukan penumpang yang delay ke Bali. “Kami juga siapkan ruang tunggu khusus di Terminal Umrah Gate 11 dan 12. Semua untuk antisipasi bila Bandara Bali closed. Mereka harus dibuat senyaman mungkin,” tandasnya.