Surabaya – PT PLN Persero Regional Jawa bagian Timur dan Bali kini tengah membangun jaringan tegangan ekstra tinggi 500 KV hingga tegangan menengah 20 KV dan tegangan rendah 220 V atau 380 V untuk menambah kapasitas suplai listrik di Jatim.

“Peningkatan keandalan ini direalisasikan melalui pembangunan jaringan tegangan ekstra tinggi 500 KV hingga tegangan menengah 20 KV dan tegangan rendah 220 V atau 380 V,” ujar Kepala Divisi Pengembangan Regional Jawa Bagian Timur dan Bali PT PLN Persero, Paranai Suhasfan.
Kini suplai listrik di Jatim cukup besar. Daya mampu di Jatim mencapai 9.000 MW, sedangkan beban puncak di Jatim hanya sekitar 5.263 MW pada Oktober 2016 lalu. Kemudian listrik di Jawa Timur juga dialirkan ke Jawa Tengah dan Jawa Barat sekitar 1.364 MW dan ke Bali 300 MW.
“Artinya, surplus cadangan listrik di Jatim mencapai sekitar 2.000 MW. Masih sangat mampu menyuplai kebutuhan listrik di Jatim dengan tingkat kenaikan yang mencapai 500 MW per tahun,” imbuh Paranai.
Pihaknya kini fokus untuk meningkatkan keandalan suplai listrik dengan membangun gardu induk dan jaringan listrik tegangan ekstra tinggi, menengah, dan rendah. Pembangunan jaringan tegangan ekstra tinggi 500 KV dari Grati Pasuran sampai Gardu Induk Surabaya Selatan di Wonorejo Surabaya dijadwalkan rampung tahun 2019. Menurutnya proyek tersebut sempat tertunda 18 tahun dan baru dilanjutkan tahun ini.
“Gardu Induknya sudah ada, tinggal jaringan yang belum. Pembangunan jaringan tersebut memang lebih rumit karena melewati Bandara Juanda,” kata Paranai.
Supaya tak menghalangi pesawat, maka PLN tak akan membentangkan kabel di atas, melainkan ditanam di bawah tanah. Tak hanya rumit, investasi untuk jaringan kabel bawah tanah itu tentunya membutuhkan biaya 3 kali lipat lebih mahal. “Investasinya bisa sekitar Rp 2 triliun hingga Rp 3 triliun. Kalau pembangunan jaringan atas, mungkin hanya sekitar satu per tiganya saja,” papar Paranai.
Dengan adanya gardu induk Surabaya Selatan tersebut diharapkan bisa memperkuat keandalan suplai listrik di Surabaya. “Kalau misalnya listrik Surabaya padam, maka bisa langsung disupport dari Grati,” tegasnya.
Di samping itu, PLN juga sedang menggarap jaringan listrik ekstra tinggi dari Paiton ke Bali dengan membangun tower 340 meter di Banyuwangi dan Bali. “Kami juga berencana untuk membangun PLTGU di wilayah Madura bagian Selatan di daerah Sumenep dan Utara kira-kira di daerah Batu Kerbau dengan kapasitas 50 MW,” imbuhnya.