Konsumsi bahan bakar avtur di Bandara Juanda pada libur Natal dan Tahun Baru diprediksi naik 33 persen. Kenaikan ini karena adanya extra flight dari beberapa maskapai penerbangan.
SURABAYA - Lonjakan penumpang yang diperkirakan terjadi pada musim libur Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 membuat kebutuhan bahan bakar pesawat udara juga mengalami kenaikan signifikan. Di Bandara Internasional Juanda, kebutuhan bahan bakar avtur diperkirakan meningkat sekitar 33 persen selama musim Natal dan Tahun Baru.
Jika pada kondisi normal konsumsi avtur di Bandara Juanda sebanyak 975 kiloliter per hari, maka pada libur Natal dan Tahun Baru nanti, konsumsi bahan bakar ini diperkirakan naik 33 persen menjadi 1.300 kiloliter per hari. Peningkatan ini terjadi karena sejumlah airlines atau maskapai melakukan extra flight untuk mengakomodasi lonjakan penumpang di musim liburan.
“Dengan prediksi kenaikan tersebut, Pertamina telah melakukan sejumlah upaya antisipasi, seperti pembentukan Tim Satgas untuk memantau kecukupan stok BBM, elpiji, dan avtur, distribusi ke outlet penyalur, hingga keandalan sarfas,” jelas Area Manager Communication & Relations Jatimbalinus, Heppy Wulansari. “Kami juga menyiapkan beberapa langkah untuk memastikan masyarakat tidak kekurangan BBM dan elpiji.”
Selama musim libur Natal dan Tahun Baru nanti, di Bandara Juanda diprediksi akan terjadi kenaikan jumlah penumpang sebanyak sembilan persen, dari 1.297.835 di periode sebelumnya. “Kami sudah mengantisipasi kemungkinan lonjakan penumpang ini, salah satunya penambahan jumlah penerbangan sebanyak 53 penerbangan tambahan,” kata Legal and Communications Section Head PT Angkasa Pura I Juanda, Anom Fitranggono.
“Selain itu, kami juga sudah membuat pos komando pelaksanaan Natal dan Tahun Baru untuk memudahkan calon penumpang yang ingin mendapatkan informasi seputar penerbangan,” sambungnya. “Posko ini tersedia di Terminal 1 dan Terminal 2 Bandara Juanda.”