Jakarta – Presiden Joko Widodo telah menyelesaikan kunjungan kerjanya di Jawa Timur dan telah pulang ke Jakarta pada Kamis (15/9) lalu sekitar pukul 11.50 WIB.
Jokowi bersama para stafnya baru saja meninjau dan melihat langsung latihan tempur TNI AL Armada Jaya XXXIV/2016 di Sidoarjo, Jawa Timur. Presiden tiba di Pantai Pendaratan Banongan, Kecamatan Asembagus, Situbondo pukul 06.15 WIB, Kamis (15/9). Kemudian Jokowi naik ke lantai 3, Menara Tinjau Pantai Banongan untuk melihat proses pendaratan pasukan marinir dan penembakan artileri.
![]() |
Joko Widodo yang didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyodi Geladak Isyarat KRI Banjarmasin-592, Situbondo [foto:PuspenTNI] |
Sekitar 7.558 personel TNI AL dikerahkan pada latihan perang tersebut. Di antaranya ada 800 personel pelaku latihan posko (latposko) dan 6.758 personel pelaku manuver lapangan. Alutsista yang dipakai adalah 40 unsur KRI dari berbagai jenis, 9 pesawat udara dan helikopter, 69 kendaraan tempur, dan 78 kendaraan taktis marinir.
Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa latihan militer semacam itu sangat penting dilakukan untuk mengembangkan dan memperbaiki persenjataan TNI. “Tanpa latihan-latihan rutin seperti ini, kita tidak akan bisa meng-update, memperbaiki senjata-senjata strategis yang kita punyai,” ujarnya.
Tak hanya menyaksikan demo penembakan senjata strategis TNI AL dan Geladak Isyarat KRI Banjarmasin 592, Jokowi juga meninjau Program Makanan Tambahan di TPI Kampung Landangan Pesisir, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo, dan meninjau Rumah Pemulihan Gizi di Situbondo.
Usai menyaksikan demo marinir di Baluran, presiden lepas landas melalui Puslatpur 5 Baluran dengan menumpang helikopter menuju ke Bandara Internasional Juanda, Surabaya, dan kembali ke Jakarta.
Social Plugin