“Tiga kloter pertama yang akan masuk asrama haji pada 6 Juli nanti, yakni kloter pertama jamaah asal Kabupaten Magetan, kloter kedua jamaah asal Ngawi, dan kloter ketiga asal Ponorogo. Tiga kloter itu diberangkatkan ke Tanah Suci melalui Bandara Juanda pada tanggal 7 Juli 2019,” ucap Kepala Bagian Humas Kanwil Kementerian Agama Jatim, Markus, Senin (24/6), seperti dilansir Republika.
Menurut data dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), tahun ini Embarkasi Surabaya akan memberangkatkan 38.150 orang yang berasal dari 3 provinsi, yaitu Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Timur dengan rincian jemaah dari Jatim berjumlah 35.076 orang, dari Bali sebanyak 1.054 orang, dan dari NTT sebanyak 965 orang. “Menurut RPH (Rencana Pemberangkatan Haji), jemaah mulai masuk asrama haji tanggal 6 Juli,” ungkap Markus.
Guna memaksimalkan pelayanan keberangkatan haji, PPIH Embarkasi Surabaya pun telah melakukan berbagai persiapan, misalnya saja dengan memperbaiki segala fasilitas yang dibutuhkan oleh para jemaah selama berada di asrama haji. “Pun terkait dokumen perjalanan jemaah seperti paspor dan visa. Paspor yang dikirim ke Jakarta untuk pengurusan visa sudah 80 persen,” tandas Markus.
Berdasarkan data penyelenggaraan ibadah haji tahun 2018 lalu, jumlah keseluruhan calon haji yang diberangkatkan dari Embarkasi Surabaya mencapai 36 ribuan orang. Tahun lalu jemaah haji terbagi dalam 83 kelompok terbang dan diterbangkan ke Tanah Suci dari Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sedati, Kabupaten Sidoarjo.
Social Plugin