Untuk AirAsia, maskapai ini memang berencana menambah lima rute domestik baru. Selain Kertajati-Surabaya, AirAsia juga akan mengoperasikan rute Jakarta-Lombok, Bali-Lombok, Yogyakarta-Lombok, dan Bali-Labuan Bajo. Jika tidak ada aral melintang, kelima rute tersebut diharapkan bisa dioperasikan pada tanggal 1 Agustus 2019 mendatang.
Dilansir CNN, untuk rute Jakarta-Lombok, AirAsia menawarkan 11 kali penerbangan dalam seminggu. Untuk Bali-Lombok, tercatat 7 kali penerbangan dalam seminggu, dan Yogyakarta-Lombok sebanyak 3 penerbangan. Sementara, untuk Bali-Labuan Bajo sebanyak 7 kali penerbangan, dan Surabaya-Kertajati sebanyak 3 kali penerbangan.
“Sebetulnya ada 7 rute domestik baru tahun ini. Namun, dua rute baru masih dalam proses pengurusan izin. Jika diamini otoritas, nantinya total rute domestik AirAsia menjadi 17 rute dari sebelumnya 10 rute,” papar Direktur Utama AirAsia, Dendy Kurniawan. “Kami masih menunggu ada beberapa rute domestik yang sedang proses.”
Untuk tahap awal, maskapai menawarkan promo harga spesial bagi wisatawan yang hendak bepergian. Harga tiket pesawat Surabaya-Kertajati mulai Rp626 ribu, harga tiket Jakarta-Lombok mulai Rp635 ribu, sedangkan banderol tiket Bali-Lombok mulai Rp243 ribu. Pemesanan tiket dapat dilakukan via situs resmi AirAsia atau aplikasi mobile mulai Senin (24/6) hingga tanggal 30 Juni 2019.
Sementara itu, Lion Air dikabarkan akan memindahkan seluruh penerbangan mereka dari Bandara Internasional Husein Sastranegara menuju Bandara Kertajati mulai tanggal 1 Juli 2019 mendatang. Rute yang dilayani Lion Air dari bandara ini antara lain ke Medan, Pekanbatu, Batam, Surabaya, Denpasar, Mataram Lombok, Pontianak, Banjarmasin, Balikpapan, dan Makassar.
“Lion Air akan memindahkan jaringan ke Kertajati sekaligus menandai sebagai bandar udara keempat di Jawa Barat yang dilayani Lion Air Group untuk penerbangan sipil,” jelas Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Pirhantoro. “Kehadiran Lion Air di Kertajati diharapkan bisa memberikan keuntungan bagi wisman, wisatawan domestik, pebisnis, dan masyarakat setempat.”
Social Plugin