“Kita tidak pernah tahu situasi ke depan bagaimana. Apalagi, saat ini menjelang Pemilu 2019,” ujar Komandan Lanudal Juanda, Kolonel Laut (P) Bayu Alisyahbana, dilansir Tribun Jatim. “Pasalnya, dalam ajang pemilu yang diselenggarakan tiap lima tahun sekali tersebut, rentan terjadi hal-hal yang tidak kondusif.”
Pada hari Senin (15/4) ini, pihak TNI AL Lanudal Juanda juga berencana akan menggelar latihan gabungan anti-teror, yang dipusatkan di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda, dalam rangka persiapan pengamanan Pemilu 2019 di kawasan bandara. Ada sekitar 269 personel yang akan terlibat dalam latihan gabungan tersebut dari berbagai elemen, seperti Satgaspam, Kopaska, dan Marinir.
“Latihan gabungan ini bertujuan dalam rangka antisipasi menghadapi situasi darurat jelang pengamanan Pemilu 2019 di Bandara Internasional Juanda,” sambung Bayu. “Selain itu, latihan ini juga melatih personel kita, khususnya Lanudal Juanda, untuk dapat mengamankan objek vital nasional, yakni Bandara Juanda, yang memang pengamanannya berada langsung di bawah Lanudal Juanda.”
Bayu tidak lupa mengimbau masyarakat supaya tidak panik selama berjalannya latihan gabungan anti-teror di Bandara Juanda. Pasalnya, ketika simulasi latihan anti-teror tahun lalu, rupanya banyak masyarakat pengguna jasa Bandara Juanda yang terkejut dengan keramaian serta aksi saat tentara dan beberapa orang ditangkap. “Dan, ketika itu banyak media yang langsung menanyakan ke saya, ada peristiwa apa di Bandara Juanda. Langsung saya jelaskan saat itu, keramaian tersebut hanya latihan anti-teror,” pungkas Bayu.
Social Plugin