Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), penurunan jumlah penumpang internasional di Bandara Juanda menjadi yang terbanyak kedua secara nasional. Di posisi pertama ada Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang mengalami penurunan jumlah penumpang sebanyak 16,70 persen. Sementara, Bandara Internasional Kualanamu Medan menguntit di posisi ketiga dengan penurunan 8,15 persen.
Sebelumnya, jumlah penumpang pesawat terbang rute domestik mengalami penurunan yang cukup signifikan sepanjang awal tahun 2019. BPS mencatat jumlah angkutan udara domestik pada Januari 2019 mencapai 6,66 juta orang, turun 16,07 persen apabila dibandingkan bulan sebelumnya. Jika dibandingkan Januari 2018 lalu, jumlah penumpang pesawat juga terpantau turun 12,55 persen.
“Selain diakibatkan pola musiman, dengan jumlah penumpang biasanya melandai pada bulan Januari, penurunan jumlah penumpang pun terjadi akibat naiknya harga tiket pesawat terbang dan aturan baru terkait bagasi berbayar,” papar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Yunita Rusanti. “Bagasi berbayar ini lebih berpengaruh pada penumpang angkutan udara rute domestik.”
Selain kebijakan bagasi berbayar, peralihan pola perjalanan masyarakat dari angkutan udara ke angkutan darat melalui jalur tol juga dianggap menjadi salah satu penyebab penurunan jumlah penumpang angkutan udara selama Januari 2019. “Dengan adanya tol, yang langsung Jakarta-Surabaya, membuka peluang angkutan udara, sudah tarifnya naik, jadi beralih ke darat. Apalagi sudah ada tol, jadi pengaruh juga (adanya jalan tol),” sambungnya.
Penurunan jumlah penumpang untuk rute domestik yang terjadi di Bandara Soekarno-Hatta mencapai angka 23,31 persen. Kemudian, jumlah penumpang di Bandara Juanda Surabaya pun juga turun sebesar 12,74 persen, Bandara I Gusti Ngurah Rai turun 9,90 persen, dan penumpang di Bandara Hasanuddin Makassar pun tercatat turun 6,55 persen.
Social Plugin