Dikutip dari situs resmi PT Angkasa Pura I Bandara Juanda, kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, yaitu mulai tanggal 26 September sampai 27 September 2018. Sebanyak 17 personel AFFR dari enam kantor cabang PT Angkasa Pura I turut ambil bagian, yaitu 10 personel dari Bandara Juanda, 2 personel dari Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, 2 personel dari Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar, 1 personel dari Bandara Ahmad Yani Semarang, 1 personel dari Bandara Adisucipto Yogyakarta, dan 1 personel dari Bandara Hasanuddin Makassar.
“Agar para personil ARRF mengikuti pelatihan ini dengan serius dan dapat meningkatkan kompetensi agar dapat benar-benar terampil dalam pelaksanaannya,” kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Juanda, Heru Prasetyo. “Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan proses pemindahan pesawat udara dapat berjalan dengan cepat, tepat, dan tanpa menimbulkan kerusakan yang lebih parah akibat pemindahan pesawat udara (secondary damage) dan kelangsungan pelayanan operasional bandar udara dapat dipulihkan secepatnya.”
Acara pelatihan ini sendiri sesuai dengan Keputusan Direksi Nomor SKEP.123/OB.01/2016/PD-B tentang Pembentukan Tim Pemindahan Pesawat Udara yang Rusak di Daerah Pergerakan Pesawat Udara di Bandar Udara yang Dikelola PT Angkasa Pura I (Persero). Pelatihan tersebut harus dilaksanakan dua kali dalam setahun. “Dalam pelaksanaan di lapangan, agar personel dari tim salvage selalu mengedepankan safety dan checklist dalam proses pemindahan pesawat udara yang mengalami kecelakaan,” tutup Heru.
Social Plugin