Menurut Yuristo Ardhi Hanggoro selaku humas PT Angkasa Pura (AP) I, pembatalan penerbangan tersebut terjadi di Bandara Donggala, Palu untuk pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 861. “Untuk sementara ini penerbangan yang gagal terbang baru satu maskapai saja, itu pun dari Palu menuju Surabaya, statusnya Cancel Flight,” beber Yuristo, Sabtu (29/9), seperti dilansir Tribunnews.
Tak hanya Lion Air, maskapai Batik Air dan Wings Air juga dilaporkan melakukan pembatalan penerbangan (cancel flight), sesuai dengan pemberitahuan resmi otoritas bandara (notam) H0737/18 bahwa penutupan operasional Bandar Udara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, Sulawesi Tengah (PLW). Corporate Communications Lion Air Group Ramaditya Handoko menjelaskan, cancel flight dilakukan mulai (28/9) pukul 19.20 WITA hingga (29/9) jam 19.20 WITA.
“Kondisi tersebut dikarenakan dampak dari gempa bumi. Lion Air Group telah menginformasikan kepada seluruh pelanggan yang terganggu perjalanannya,” ungkap Ramaditya. Karena adanya pembatalan dari pihak Lion Air Group, maka disediakan alternatif fasilitas berupa pengembalian dana (refund) mengacu pada aturan pemerintah untuk kondisi force majeure yang terdapat dalam PM 185 tahun 2015, bahwa dilakukan pemotongan biaya administrasi 10 persen dari harga tiket dasar (basic fare) yang telah dibayarkan oleh pelanggan.
Sementara itu, perubahan jadwal penerbangan (reschedule) juga bisa dilakukan tanpa dikenai biaya tambahan sampai akhir Oktober 2018. Lion Air Group pun akan terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk memberikan kabar terkait situasi terbaru.
Selain maskapai Lion Air, Yuristo mengungkapkan bahwa jadwal penerbangan lain berlangsung normal seperti biasanya. Oleh sebab itu, penerbangan rute Surabaya-Palu kini statusnya dialihkan ke Surabaya-Makassar. Pasalnya Kota Makassar dilaporkan tidak mengalami kendala cuaca. “Semoga semuanya kembali berjalan lancar dan kembali normal,” tuturnya.
Social Plugin