Surabaya – Maskapai Saudi Arabian Airlines (Saudia) membuka rute penerbangan baru Jeddah-Surabaya melalui Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur. Indonesia sendiri dianggap sebagai salah satu pasar yang penting bagi Saudia. Oleh sebab itu, bulan Oktober 2018 ini Saudi Arabian Airlines membuka 2 rute baru sekaligus, yaitu Jeddah-Surabaya dengan frekuensi penerbangan 4 kali seminggu dan Jeddah-Medan sebanyak 2 kali seminggu.
“Kami memperbesar kapasitas penerbangan ke Indonesia karena potensi pasarnya di sini sangat besar terutama orang Indonesia yang akan melakukan umrah dan haji,” ujar AVP Sales Saudia, Nawaf Aljaktami, Senin (8/10), seperti dilansir Bisnis.
Menurut pihak Saudi Arabian Airlines, salah satu pasar penerbangan yang mengalami pertumbuhan cukup signifikan adalah ibadah haji dan umrah. Hingga kini Saudi Arabian Airlines telah melayani 24 penerbangan selama seminggu dari Riyadh, Madinah, dan Jeddah ke Jakarta. Rute tersebut dilayani dengan pesawat Boeing 777-300, sedangkan untuk rute Jeddah-Surabaya nantinya Saudi Arabian Airlines akan menggunakan armada pesawat Boeing 747-400.
“Ke depan, kalau ada peningkatan permintaan, kami tambah frekuensi dan kapasitas untuk rute baru ini,” papar Nawaf. Selain untuk menyasar pasar penumpang yang hendak melakukan ibadah umrah dan haji, maskapai Saudi Arabian Airlines juga ingin memenuhi kebutuhan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
Dengan adanya rute baru ini, Saudi Arabian Airlines bukan hanya ingin memfasilitasi penumpang domestik untuk melakukan perjalanan ke luar negeri, tapi juga memungkinkan para turis dari Arab Saudi dan sekitarnya untuk mengunjungi Indonesia. “Jadi, ini sangat potensial untuk mendatangkan inbound,” jelas Nawaf.
Sementara itu, Saudia Country Manager Indonesia, Australia, & New Zealand Ala Omar Jefri mengungkapkan jika rata-rata tingkat keterisian seluruh rute penerbangan Saudia dari dan ke Indonesia tahun 2017 lalu saja mencapai 80 persen. Oleh sebab itu, Saudia optimis jika rute Jeddah-Surabaya dan Jeddah-Medan akan disambut positif oleh pasar. “Target kami selama tiga bulan ke depan sekitar 90 persen,” katanya.
Selama 2 tahun belakangan, Saudia mencatat pertumbuhan jumlah penumpang sebesar 2 digit. Sampai saat ini Saudia telah menjangkan 90 destinasi di seluruh dunia dengan dilayani 155 pesawat, baik yang berbadan kecil atau besar. Pada tahun 2020 Saudia menargetkan jumlah armadanya dapat bertambah hingga lebih dari 200 pesawat.
Social Plugin