SURABAYA – Aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Juanda sudah kembali berjalan normal setelah pada Minggu (20/5) kemarin sempat ditutup untuk sementara. Penutupan bandara yang berlokasi di Kabupaten Sidoarjo tersebut terpaksa dilakukan karena aspal di landasan pacu atau runway sempat ambles.
Seperti dikutip dari Detik, Bandara Juanda sempat ditutup karena adanya perbaikan runway akibat aspal yang terkelupas. Penutupan runway yang berdampak pada terganggunya belasan jadwal penerbangan tersebut berawal dari laporan pesawat Lion Air JT 922 rute Surabaya-Denpasar. Pada Minggu pukul 10.30 WIB, dilaporkan jika JT 922 tertahan di runway. Setelah diperiksa tim teknis, ternyata disebabkan main wheel (roda) dan nose wheel (hidung) sehingga tertahan dan runway terlepas.
“Penerbangan JT 922 mengalami keterlambatan keberangkatan dari yang seharusnya pada pukul 10.30 WIB, karena kondisi aspal di ujung landas pacu tidak berfungsi dengan baik,” kata Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro. “Untuk menjamin keselamatan dan keamanan penerbangan, pilot menunda keberangkatan ketika pesawat di posisi bersiap untuk lepas landas.”
Akibatnya, dikeluarkan nota penutupan lalu lintas penerbangan di Bandara Juanda, yang mengakibatkan setidaknya 15 jadwal kedatangan di Terminal 1 harus dialihkan ke Bandara Internasional I Gust Ngurah Rai dan Bandara Adisoemarmo di Solo. Selain itu, 3 jadwal kedatangan di Terminal 2 juga harus dipindahkan ke Bandara I Gust Ngurah Rai, Bandara Ahmad Yani di Semarang, dan Bandara Adi Soemarmo.
“Notam penutupan dikeluarkan pada pukul 12.00 WIB hingga pukul 12.30 WIB. Namun, pada pukul 12.24 WIB, lalu lintas sudah kembali dibuka dan dinyatakan normal,” ujar Communication and Legal Section Head Bandara Juanda, Yuristo Ardhi. “Meski notam penutupan sudah dicabut, tetapi perbaikan runway yang terkelupas masih tetap berlangsung, namun tidak mengganggu take off maupun landing pesawat.”
Social Plugin