Surabaya – Menjelang perayaan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018, jumlah penumpang pesawat di Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Risiko penyelundupan barang-barang terlarang seperti narkoba pun diperkirakan turut meningkat. Oleh sebab itu Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean (TMP) Juanda akan memperketat pengawasan lalu lintas barang dan orang di Bandara Juanda.
“Tren di akhir tahun ada peningkatan (penumpang), tentunya kewaspadaan tetap harus kita jaga. Dalam arti pengawasan harus lebih intens,” kata Kepala KPPBC TMP Juanda Budi Harijanto, Rabu (6/12), seperti dilansir Suarajatimpost.
Supaya pemeriksaan tak mengganggu kelancaran arus penumpang ketika melalui tahap pemeriksaan, pihak Bea Cukai akan menggunakan pola targeting. “Kita akan perkuat sistem, data analisisnya diperkuat. Bekerjasama dengan bea cukai lain untuk saling bertukar data. Hal ini terkait dengan targeting terutama untuk (penyelundupan) narkotika. Penumpang-penumpang yang memiliki profil ke situ, itulah yang akan lebih kita atensi,” beber Budi.
Lebih lanjut Budi menuturkan jika pihaknya sampai saat ini akan terus mencurahkan perhatian pada penyelundupan narkoba. “Tetap narkoba, yang terakhir kemarin ada kiriman tanpa penerima. Tapi tidak terlalu banyak cuma 10 gram,” ujar Budi.
Pihaknya juga menilai belum perlu menambah alat operasional atau menambah personel pengawas yang bersiaga di Bandara Juanda. “Tapi kita akan perbaiki alat supaya lebih optimal, yang rusak kita rekalibrasi. Petugas pengawasan kapan pun juga harus ada tentu dengan bantuan dari pihak aparat keamanan setempat,” ungkap Budi.
Seperti diketahui, selain bertepatan dengan libur menjelang Natal dan Tahun Baru, Bandara Juanda akhir-akhir ini dilaporkan padat usai ditutupnya Bandara Ngurah Rai Denpasar, Bali setelah Gunung Agung meletus. Sejak perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW beberapa waktu lalu, lonjakan penumpang di Bandara Juanda mencapai 100%, terutama penumpang untuk rute-rute favorit seperti Jakarta dan Yogyakarta.
Social Plugin