Surabaya – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya mengungkapkan jika tahun ini akan memberangkatkan sekitar 36.640 calon jemaah haji usai dikukuhkan di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (6/7) lalu.
Menurut Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jatim, Syamsul Bahri, sejumlah 36.640 calon jemaah haji itu berasal dari 3 provinsi, antara lain 35.270 orang dari Jatim, 700 orang dari Bali, dan 670 dari Nusa Tenggara Timur (NTT). “Hari ini telah dikukuhkan PPIH Embarkasi Surabaya yang beranggotakan dari berbagai unsur instansi,” kata Syamsul seperti dilansir Okezone.
Nantinya sekitar ratusan calon jemaah haji asal Kediri dijadwalkan jadi kelompok terbang (kloter) pertama Embarkasi Surabaya dalam pelaksanaan ibadah haji tahun 2017 ini. Sedangkan jemaah haji Surabaya akan jadi kloter penyangga. Jemaah di kota tersebut dijadwalkan terbang pada kloter ketiga, Jumat (28/7) mendatang.
“Jemaah Haji Kediri sudah harus masuk Asrama Haji Sukolilo pada 27 Juli 2017 pukul 10.00. Besoknya di jam yang sama terbang ke Madinah,” ujar Kabid Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Jatim, Faridul Ilmi, Rabu (5/7). Secara keseluruhan calon jemaah haji Embarkasi Surabaya terdiri dari 83 kloter. Jika kloter pertama berangkat 28 Juli, maka kloter terakhir diberangkatkan tanggal 26 Agustus 2017.
Seluruh calon jemaah haji diwajibkan untuk menginap dan istirahat terlebih dahulu di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, keesokan harinya baru dibawa ke Bandara Internasional Juanda Sidoarjo untuk terbang ke Tanah Suci. Kloter pertama akan terbang pada pukul 10.00 dan mendarat di Madinah jam 16.20 pada hari yang sama.
“Karena harus 7 jam di atas pesawat, sebaiknya mulai sekarang jaga kesehatan. Istirahat yang cukup dan mulai menyiapkan fisik yang baik,” imbuh Farid. Calon jemaah haji tersebut nantinya akan diterbangkan dengan pesawat Saudi Arabia Airlines dan seluruh barang bawaannya diperiksa terlebih dahulu di Asrama Haji Sukolilo dengan mendatangkan petugas Imigrasi dan Bea Cukai ke asrama.
Social Plugin