Jakarta – Kedatangan Raja Salman bin Abdulaziz al Saud rupanya membawa berkah bagi Indonesia. Raja Arab Saudi ini baru saja menyetujui kebijakan terkait kuota penerbangan ke Arab Saudi. Lewat menteri transportasinya, Raja Salman sepakat untuk menambah frekuensi penerbangan tak terbatas ke sejumlah bandara internasional Arab Saudi.

“Jadi sekarang itu kita dapat unlimited terbang ke sana, begitu juga Arab Saudi ke Indonesia melalui maskapai masing-masing,” ungkap Direktur Angkutan Udara Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, Maryati Karma, Rabu (8/3).
Kesepakatan penerbangan unlimited ini sudah ditandatangani Kementerian Perhubungan dengan Kementerian Transportasi Arab Saudi sejak Januari 2017 lalu. Kini bandara di Arab Saudi yang dapat didarati oleh pesawat asal Indonesia antara lain Bandara di Kota Jeddah, Madinah, Damam, dan Riyadh.
“Tindak lanjut pertemuan dengan Raja Salman, salah satunya penerbangan di lima bandara di sini dan empat di sana, dulunya terbatas sekarang unlimited,” ungkap Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Agus Santoso. “Tapi itu tidak unlimited, hanya tujuh kali seminggu,” imbuh Maryati.
Sementara itu pesawat asal Arab Saudi yang hendak mendarat di Indonesia dapat menuju ke 5 bandara, yakni “Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, I Gusti Ngurah Rai di Bali, Kuala Namu di Medan, Juanda di Surabaya, dan Sultan Hasanuddin di Makassar.
Yang lebih menarik, kerjasama ini berlaku hingga batas waktu yang tak ditentukan. “Sampai ada perubahan lagi, bebas sampai kapan dan di mana aja, kalau memang masih sesuai jalan saja terus,” imbuh Maryati. Tak cukup sampai di situ, Raja Salman juga setuju untuk menambah kuota haji sebanyak 10.000 kursi pada tahun 2017 ini.