AP I Fokus Bandara Kulonprogo, Proyek T3 Bandara Juanda Harus ‘Mengalah’
SURABAYA - Proyek Terminal 3 di Bandara Internasional Juanda yang direncanakan bakal dimulai pada tahun 2020 mendatang agaknya harus ditunda pembangunannya. Pasalnya, PT Angkasa Pura I selaku operator bandara saat ini masih memprioritaskan pembangunan bandara baru di Yogyakarta, Semarang, dan Banjarmasin.
“Pembangunan Terminal 3 di Bandara Juanda belum bisa direalisasikan dalam waktu dekat ini,” jelas Direktur PT Angkasa Pura I, Danang S. Baskoro. “Pasalnya, kami masih fokus pada pembangunan bandara baru di Yogyakarta, Semarang, dan Banjarmasin.”
Ditambahkan Danang, saat ini perseroan memang memfokuskan diri untuk pembangunan Bandara Kulonprogo. Bahkan, bandara internasional terbaru tersebut sudah dilakukan peletakan batu pertama oleh Presiden Indonesia, Joko Widodo, pada tanggal 26 Januari 2017 lalu. “Bandara Kulonprogo paling cepat beroperasi dua tahun mendatang, kemudian disusul pembangunan bandara di Semarang dan Banjarmasin,” sambung Danang.
“Meski demikian, Terminal 3 di Bandara Juanda tetap akan dibangun karena kapasitas di bandara tersebut sudah melebihi kemampuan (over capacity),” imbuh Danang. “Tetapi, ketika semua pihak dan semua melihat Kulonprogo, masa’ kami tidak ikut fokus ke sana.”
Untuk membangun bandara bernama New Yogyakarta International Airport tersebut, PT Angkasa Pura I kabarnya menginvestasikan dana sebesar Rp10 triliun. Investasi itu termasuk ganti rugi pembebasan lahan hingga pembangunan bandara yang ditargetkan mulai beroperasi pada Maret 2019.
Sementara itu, karena pembangunan Terminal 3 tersendat, Bandara Juanda diminta memaksimalkan layanan di terminal yang sudah ada, yaitu Terminal 1 dan Terminal 2. “Terminal 1 nantinya akan direnovasi pada awal 2018 dan akan ada re-layout khusus untuk terminal ini dan dibuat dengan kesan lebih luas,” jelas General Manajer PT Angkasa Pura I Juanda, Yuwono.