Gresik – Sejak 31 Desember 2016 lalu penerbangan dari dan ke Pulau Bawean berhenti total. Penerbangan rute Surabaya-Bawean yang dilayani oleh maskapai Airfast jenis twin otter tipe DHC 6-300 berhenti beroperasi karena kontraknya dengan Kementerian Perhubungan berakhir.

“Penerbangan masih terhenti. Tepatnya masih jeda,” ujar Kepala Unit Penyelenggara Bandara Kelas III UPT Trunojoyo, Wahyu Siswoyo. Kelanjutan operasional penerbangan untuk rute Bawean masih menanti hasil lelang di Kemenhub yang diperkirakan rampung pada akhir Januari.
Usai proses lelang selesai, penerbangan Surabaya-Bawean dan sebaliknya akan kembali beroperasi bulan Februari. “Apakah tetap dilayani Airfast atau maskapai penerbangan lain, kita tunggu pemenang tendernya,” ungkap Wahyu.
Masyarakat sendiri banyak yang mengeluh karena belum ada kejelasan kapan tepatnya rute penerbangan dari Bandara Internasional Juanda menuju Pulau Bawean akan kembali beroperasi. “Warga sudah lama menunggu, tapi sampai sekarang belum ada kabar kapan rute penerbangan dari dan menuju Bawean kembali dibuka,” kata Ketua Komisi B DPRD Gresik, M Subeki, Senin (23/1).
Karena banyak memperoleh keluhan dari masyarakat, politisi Partai Demokrat ini berharap Pemkab Gresik juga ikut turun tangan dalam hal ini dan bersedia mengirimkan surat ke Kemenhub untuk meminta penerbangan dari dan ke Bawean segera beroperasi lagi.
“Memang yang mengelola dan yang berwenang terkait hal ini adalah pemerintah pusat. Namun, demi kepentingan warga, Pemkab Gresik harus segera mengambil langkah strategis supaya kondisi ini tidak terus berlarut-larut,” tegasnya.
Maskapai Airfast melayani penerbangan rute Surabaya-Bawean hanya 2 kali dalam seminggu dengan kapasitas 11 orang penumpang. “Tapi penerbangan selalu penuh, bahkan antre sampai satu bulan. Terutama penerbangan dari Bawean,” ungkap Soleh, warga Bawean yang berada di Gresik.
Selain rute Surabaya-Bawean, ternyata rute penerbangan ke berbagai jalur perintis lain yang dilayani Airfast juga terhenti. Misalnya saja rute Sumenep-Surabaya, Surabaya-Karimunjawa, dan Karimunjawa-Semarang.