Sidoarjo – Di tengah padatnya arus penumpang pada musim libur Natal dan Tahun Baru 2017, ternyata berembus isu yang menyebutkan bahwa ada dugaan pilot mabuk di Bandara Internasional Juanda, Surabaya. Akibatnya, pesawat pun mengalami penundaan (delay) sekitar 1 jam.

Pesawat tersebut merupakan maskapai penerbangan Citilink QG 800 rute Surabaya-Jakarta yang dijadwalkan terbang pukul 06.00 WIB kemarin, Rabu (28/12). Dugaan pilot mabuk tersebut semakin kuat lantaran sang pilot terdengar meracau ketika memberi pengumuman pada penumpang.
“Pilot memperkenalkan dirinya dan kopilot. Setelah itu, pilot melantur, 'We are going to get ready, everything is ready. Oh yes, yes, already already'. Kemudian dia menyebutkan nama pramugari, beberapa wanita. Lalu ketika sampai pada nama Rike, pilot mengatakan, 'Rike… Rike… Rike..' Itu kan tidak normal, standar prosedurnya kan tidak seperti itu,” ujar salah satu penumpang Citilink bernama Eddy Roesdiono.
Kemudian menurut Eddy, sang pilot mengeluarkan suara gumaman panjang yang disusul dengan bunyi statis lewat pengeras suara. “Para penumpang kan merasa ada yang tidak beres. Kemudian para penumpang turun dari pesawat dan meminta pilot diganti,” papar Eddy.
Usai dilakukan pengecekan ulang, 152 penumpang Citilink QG 800 akhirnya berangkat ke Jakarta pada pukul 07.00 WIB dengan pesawat sama, tetapi pilot berbeda. Sementara itu pihak Citilink langsung menyampaikan permohonan maafnya pada para penumpang atas insiden pilot ngelantur tersebut.
“Kami ingin menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan dan ketidaknyamanan yang dialami oleh seluruh penumpang penerbangan Citilink Indonesia QG 800 tanggal 28 Desember 2016,” ujar Vice President Corporate Communication Citilink Indonesia, Benny S. Butarbutar di Jakarta, Rabu (28/12).
Sedangkan Direktur Utama Citilink, Albert Burhan sendiri menampik tudingan bahwa pilot pesawat QG 800 rute Surabaya-Jakarta tersebut dalam kondisi mabuk saat bertugas. Menurut Albert, pilot itu telah diperiksa di klinik Bandara Juanda. “Pilot yang disangka mabuk itu kami bawa ke klinik di bandara dan hasilnya negatif, jadi dia tidak mabuk,” katanya.
Meski demikian, ia mengaku tak tahu tes apa yang dilakukan oleh sang pilot. “Kami akan mengetes lebih lanjut. Saya tidak tahu kenapa pilotnya berbicara seperti itu,” tandasnya.