Surabaya – Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf alias Gus Ipul mengungkapkan bahwa terdapat sekitar 150 warga negara (WN) China di Jawa Timur yang diduga over stay. Menurut Gus Ipul, ratusan warga negara China tersebut sedang diburu lantaran dugaan pelanggaran izin penggunaan visa liburan yang telah melebihi masa izin.
“Menurut data dari keimigrasian, ada sekitar 150 sampai 200 orang warga negara China masuk ke Surabaya menggunakan visa kunjungan wisata,” ujar Gus Ipul di Surabaya, Selasa (13/12).
Gus Ipul mengatakan, tim pengawasan orang asing (tim pora) Jawa Timur terus mencari tahu keberadaan WN China yang memasuki kawasan Jawa Timur lewat Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, tersebut. “Jumlah itu yang lewat Juanda. Kalau masuk ke Surabaya melalui kereta api dari Jakarta belum diketahui. Yang bisa diketahui kan melalui bandar udara,” kata Gus Ipul.
“Kalau dilihat dari foto dan informasi yang saya terima, tenaga kerja kasar dari China seperti itu seharusnya tidak boleh karena tidak termasuk dalam ketentuan pekerja asing yang boleh dipekerjakan di era MEA,” ucap Kadisnakertransduk Provinsi Jatim, Sukardo.
Berdasarkan data keimigrasian, tren pelanggaran keimigrasian warga negara asing tahun ini meningkat cukup tajam dari tahun lalu yang hanya sekitar 15-20 orang. Sementara itu tahun ini dugaan pelanggaran keimigrasian dilakukan sekitar 150-200 orang.
“Mereka masuk lewat Juanda ini sekarang tidak diketahui keberadaannya. Mereka sudah over stay. Itu kan pelanggaran keimigrasian. Tim sedang berjalan melakukan pengawasan dan pencarian. Kita tidak tahu sedang di mana mereka ini,” tandas Gus Ipul.
Social Plugin