Jamaah haji kloter I Embarkasi Surabaya tiba di Bandara Internasional Juanda pada Minggu (18/9) siang kemarin. Setibanya di Tanah Air, 446 jamaah haji tersebut langsung menjalani pemeriksaan dengan thermo scanner untuk mencegah masuknya virus menular seperti MERS CoV maupun virus Zika.
Pemeriksaan tersebut dilakukan dua kali, pertama di Bandara Juanda dan kedua di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. “Sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), pemeriksaan kami lakukan, baik untuk cek dokumen maupun kesehatan para jamaah haji,” terang Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Wilayah Kemenag Jatim, M. Sakur.
“Pemeriksaan kesehatan ini juga sebagai langkah antisipatif kemungkinan jamaah haji terserang virus menular seperti MERS CoV,” sambungnya. “Cara mendeteksinya juga otomatis, para jamaah haji yang baru datang ini dideteksi dengan mesin thermo scanner oleh petugas. Jika ada jamaah yang tidak sehat maka mesin akan bunyi. Kalau tidak, berarti aman.”
Dari tes kesehatan tersebut, ditambahkan Sakur, rombongan kloter I ini hasilnya baik dan tidak ada jamaah yang terindikasi sakit. “Alhamdulillah, untuk sementara ini aman sehingga mereka pun bisa langsung dipulangkan ke Sumenep dengan menggunakan bus,” imbuh Sakur.
Sekadar informasi, jamaah haji kloter I ini awalnya berjumlah 445 orang. Namun, kemudian mendapatkan mutasi kloter sebanyak 3 orang. Dari jumlah tersebut, 1 jamaah dinyatakan meninggal dunia, sedangkan 1 jamaah lainnya dinyatakan sakit dan masih dirawat di rumah sakit di Arab Saudi. Jadi, jumlah jamaah haji untuk kloter I yang pulang ke Tanah Air kemarin berjumlah 446 orang.
Social Plugin