Untuk mengantisipasi penyebaran virus Zika ke Indonesia, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Surabaya berencana melakukan pengasapan di area sekitar Terminal 2 Bandara Internasional Juanda. Pengasapan atau fogging tersebut rencananya bakal dilakukan pada Rabu (7/9) besok .
“Rabu besok kami akan fogging di area sekitar Bandara Juanda,” jelas Kepala KKP Kelas I Surabaya, I Nyoman Murtiyasa. “Fogging ini perlu dilakukan karena penyebaran virus Zika melalui nyamuk Aedes aegypti.”
Meski begitu, ditambahkan Nyoman, virus Zika tidak perlu ditakuti tetapi harus diwaspadai. “Yang paling penting adalah bagaimana kita menghindarkan diri digigit nyamuk dan mengontrol vektornya, yaitu penyebaran nyamuk Aedes aegypti yang juga menularkan penyakit demam berdarah,” sambung Nyoman.
Pihak KKP Kelas I Surabaya sendiri juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, dan pihak Bandara Juanda terkait dengan penanganan antisipasi penyebaran virus Zika. Dan sejauh ini, KKP belum menemukan penumpang yang terjangkit virus tersebut.
Sebelumnya, untuk mengantisipasi penyebaran virus Zika, pekan lalu KKP telah memasang dua mesin pemindai suhu tubuh (thermoscanner) dan memberlakukan health alert card di Bandara Juanda. Dalam waktu dekat, KKP akan menambah tiga thermoscanner lagi di terminal kedatangan internasional Bandara Juanda. “Saat ini, kami masih menunggu kiriman dari Kementerian Kesehatan,” ujarnya.
“Alat tersebut difokuskan untuk penumpang asal Singapura,” sambung Nyoman. “Pasalnya, banyak penumpang dari Singapura yang berdatangan ke sini.”
Pada tanggal 29 Agustus lalu, pemerintah Singapura memang telah mengeluarkan peringatan bahaya penularan virus Zika. Hingga saat ini, sudah ada 115 orang yang positif terinfeksi virus Zika di negara tersebut.
Social Plugin