Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Ribuan Warga Madiun Tak Sehat Mental, Ketahui Cara Cegah Stres

Radio Songgolangit 13.48

LifeStyle – Kesehatan Mental sedang menjadi perbincangan hangat di kalangan warga Madiun dalam sepekan terakhir.

Sebab, berdasarkan data Dinkes Kabupaten Madiun, ada 2.400 orang yang mengidap gangguan Jiwa ringan, termasuk depresi.

Sementara, warga Madiun yang sudah berstatus ODGJ alias orang dengan gangguan jiwa  berat mencapai 1.306 jiwa.

Menjaga kesehatan mental memang sangat penting bagi setiap orang. Sering kali,gangguan mental berawal dari stress yang berlarut-larut.

Jadi, jangan menganggap stress sebagai hal yang sepele masalah kesehatan ini. Simak beberapa cara yang dapat dilakukan guna menekan stress.

Olahraga Teratur

Ada banyak macam olahraga yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan mental. Mulai dari yang sederhana, berjalan kaki atau berlari.

Bisa juga bersepeda, bermain sepak bola, futsal, basket, bulu tangkis, atau olahraga lain.

Menurut ahli, olahraga dapat membantu tubuh  dalam melepaskan hormon endorfin.

Nah, hormon endorfin ini dapat meningkatkan suasana stress.

Relaksasi atau Meditasi

Kunci dari kesehatan mental ada pada tubuh yang bugar. Jadi selain berolahraga, juga bisa melakukan meditasi atau relaksasi untuk menjaga pikiran tetap sehat dan jauh dari stress. Coba dengan teknik relaksasi sederhana seperti mengatur napas dalam-dalam.

Terapkan Gaya Hidup Sehat

Olahraga merupakan bagian penting dari pola hidup sehat. Selain rutin berolahraga, agar tidak mudah stres, juga harus menjaga pola makan. Selain itu, cukupi jam tidur dengan baik.

Mengatur Jadwal

Sering kali,stres timbul dari beban kerja yang menumpuk. Bila dihadapkan pada pekerjaan yang padat setiap hari, maka perlu menyiasatinya dengan mengatur jadwal secara efektif.

Urai satu per satu pekerjaan yang harus dituntaskan. Tetapkan batas waktu agar disiplin dalam menyelesaikan setiap pekerjaan.

Berbicaralah dengan Seseorang

Di saat pikiran sedang penat, terkadang yang di butuhkan adalah teman untuk sekadar mengobrol. Teman tersebut bisa jadi tak memberi solusi.Namun setidaknya, sudah dapat melepas beban emosional yang terpendam dengan berbicara pada orang lain. (Gm/RadarMadiun)