“Penurunan harga jual merupakan kesungguhan Lion Air Group untuk menjawab tantangan serta peluang dinamika bisnis atau pasar traveling mengakomodasi permintaan jasa penerbangan sejalan meningkatkan aktivitas penerbangan,” jelas Corporate Communications Strategic of Lion Air Group,” Danang Mandala Prihantoro, dilansir Kompas. “Penurunan besaran tiket ini bervariasi, tergantung rute.”
Untuk rute Pekanbaru-Surabaya misalnya, harga tiket yang dipatok Lion Air untuk penerbangan pukul 08.30 WIB adalah sebesar Rp1.389.000. Namun, untuk penerbangan pukul 06.30 WIB, dipasang tarif Rp1.999.000, sedangkan harga tiket keberangkatan pukul 15.00 WIB sebesar Rp2.054.000 dan Rp2.087.000 untuk penerbangan pukul 09.40 WIB menggunakan maskapai Lion Air plus Wings Air.
Harga tersebut masih belum termasuk biaya bagasi yang sebelumnya sudah ditetapkan Lion Air Group. Jika bepergian dengan tambahan bagasi yang cukup banyak, tentunya harga penerbangan akan menjadi lebih mahal lagi. “Saya sebelumnya sangat senang saat membaca berita bahwa Lion Air akan menurunkan harga tiket pesawat. Tetapi, ketika saya cek, harganya masih mahal juga,” keluh Uniq Susanti, seorang pekerja swasta di Pekanbaru.
“Padahal, katanya itu (penurunan tiket pesawat) berlaku tanggal 30 Maret kemarin,” sambung wanita 29 tahun itu. “Sebaiknya, pihak Lion Air tidak menjadi pemberi harapan palsu (PHP) kepada masyarakat, Kalau (harga tiket) turun, ya turun. Tetapi, kalau nggak turun, ya nggak usah bilang kalau harganya sudah turun.”
Tidak hanya rute ke Surabaya, penerbangan tujuan Batam ke Padang juga dirasa masih mahal meski harga tiket sudah diturunkan. Tiket pesawat Lion Air rute Batam-Padang yang sebelumnya dijual dengan harga Rp750 ribuan, sekarang turun menjadi Rp659 ribuan. “Memang turun, tetapi harganya tidak seperti tahun lalu. Saya merasa masih tetap tinggi,” kata Taufik, warga Tiban Indah.
Social Plugin