Denpasar – Pengguna jasa di 13 bandar udara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura (AP) I dilaporkan mengalami peningkatan hingga 5,9 persen pada tahun 2017 lalu. Oleh sebab itu AP I berupaya untuk terus meningkatkan pelayanan di bandara-bandara yang berada di bawah pengelolaannya.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan para pengguna jasa, PT AP I pun mulai melakukan penyesuaian tarif Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan, Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U), garbarata dan check in counter di seluruh bandar udara di bawah pengelolaan PT AP I, termasuk Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur. Tarif baru ini diterapkan sejak Senin, 1 Oktober 2018.
Penyesuaian tarif PJP4U, garbarata dan check in counter sesuai dengan persetujuan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor: PR.003/4/4 PHB 2018 pada tanggal 21 September 2018. Hal-hal yang menjadi pertimbangan untuk menaikkan tarif antara lain besaran biaya pokok, pengembalian investasi untuk pengembangan 13 bandara PT AP I dan untuk meningkatkan pelayanan untuk para pengguna jasa.
“Kami melakukan penyesuaian tarif ini tidak semata-mata dilakukan begitu saja. PT Angkasa Pura I (Persero) sudah melakukan evaluasi dan uji tingkat pelayanan dengan beberapa instansi terkait, termasuk dengan INACA dan airlines di Jakarta,” kata Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT Angkasa Pura I (Persero), Devy Wildasari Suradji, Senin (1/10), seperti dilansir Liputan6.
Pihak PT AP I Cabang Juanda pun sebelumnya telah melakukan sosialisasi terlebih dahulu terkait penyesuaian tarif tersebut pada (28/9) lalu dengan mengundang seluruh pihak maskapai dan ground handling supaya pihak stakeholder bisa mengetahui dan memahami kebijakan tersebut ini. “PT Angkasa Pura I (Persero) sebagai BUMN telah berinvestasi dalam mengembangkan bandara dengan total 5,9 Triliun untuk tiga bandara yakni Balikpapan, Denpasar dan Surabaya dan lebih dari 5-13 tahun tarif ini belum mengalami penyesuaian,” kata General Manger Bandara Internasional Juanda Heru Prasetyo.
“Regulasi terkait kenaikan tarif ini bisa diajukan penyesuaian tiap dua tahun sekali, tapi banyak tarif seperti untuk tarif garbarata dari tahun 1998 belum mengalami kenaikan. Kami telah banyak melakukan peningkatan dalam hal pelayanan jasa Bandara seperti check in mandiri dan penambahan fasilitas apron baru untuk di Bandara Juanda guna meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa,” pungkasnya.
Social Plugin