Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Pemkab Sidoarjo Bakal Kembangkan Aerotropolis yang Terintegrasi dengan Bandara Juanda

Sidoarjo – Kawasan Bandara Internasional Juanda rupanya akan terus dikembangkan. Pengembangan konsep kota baru di Sidoarjo nantinya bukan hanya dilakukan di Kecamatan Sukodono. Kawasan Sidoarjo Timur pun turut dikembangkan sebagai kota baru. Nantinya kota baru yang terletak di kawasan timur tersebut akan terintegrasi dengan Bandara Internasional Juanda. Kawasan itulah yang disebut dengan Aerotropolis.



Konsep kota aerotropolis tersebut tersebar di 3 kecamatan, antara lain Kecamatan Gedangan, Sedati, dan Waru. Luas aerotropolis tersebut diperkirakan mencapai 2.000 hektare. Menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sidoarjo Agoes Boedi Tjahjono, pembangunan kota baru ini dilakukan untuk menyediakan fasilitas hunian. Pasalnya jumlah penduduk Sidoarjo terus mengalami pertumbuhan yang kian pesat. “Sekarang sudah mencapai 2,3 juta jiwa,” ujar Agoes, seperti dilansir Jawa Pos.

Pembangunan aerotropolis ini juga dilakukan demi pemerataan pembangunan. Seperti diketahui, selama ini pertumbuhan hunian di Sidoarjo masih terfokus di pusat kota dan wilayah barat. Sementara untuk kawasan lainnya masih belum terlalu banyak dihuni.

Oleh sebab itu Agoes berpendapat bahwa kawasan lain juga layak untuk dikembangkan supaya masyarakat tertarik untuk menempati kawasan lainnya. Demi mewujudkan kota aerotropolis ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo akan bekerjasama dengan pihak swasta. Hingga kini kabarnya terdapat beberapa investor yang mengaku tertarik dengan proyek tersebut.

Meski demikian, pihak Pemkab Sidoarjo akan menyeleksi terlebih dahulu calon investor tersebut. Konsep pembangunan dan desainnya pun juga akan diteliti lebih lanjut, baru Pemkab Sidoarjo akan menentukan investor. Lebih lanjut Agoes memaparkan, aerotropolis adalah gambaran kota modern yang di dalamnya telah dilengkapi sejumlah fasilitas seperti sekolah, jasa, hingga pusat perbelanjaan.

Sebagai informasi, Bandara Internasional Juanda sendiri termasuk salah satu bandar udara yang terpadat di Indonesia. Selama arus mudik dan balik Lebaran 2018 beberapa waktu lalu saja jumlah penumpang yang melalui Bandara Juanda mencapai lebih dari satu juta orang, lebih tepatnya sebesar 1.086.534 penumpang. Jumlah tersebut akumulasi sejak H-7 sampai H+7 Lebaran.