Menurut Kepala Seksi Legal dan Komunikasi PT Angkasa Pura I Juanda Surabaya Yuristo, 31 penerbangan tambahan tersebut meliputi rute domestik untuk maskapai Lion Air sebanyak 11 penerbangan dengan tujuan Cengkareng (CGK), Denpasar (DPS), Balikpapan (BPN), dan Banjarmasin (BDJ).
“Kemudian, Sriwijaya ada empat flight tujuan BPN, CGK, UPG (Makassar), dan DJJ (Jayapura), Wings Air juga empat flight tujuan SCG dan SMQ (Sampit), Batik Air empat flight tujuan CGK dan HLP (Halim Perdanakusuma), Air Asia dua flight tujuan DPS dan CGK, Citilink satu tujuan DPS, Nam Air satu tujuan DPS, dan Garuda satu flight tujuan SOQ (Sorong),” beber Yuristo di Sidoarjo, Senin (4/6), seperti dilansir Antara.
Sementara itu, untuk rute internasional terdapat maskapai Jet Star yang mengajukan 1 penerbangan ke Singapura (SIN), Air Asia X Indonesia 1 flight tujuan Johor Baru (JHB), Malaysian Airlines 1 flight ke Kuala Lumpur (KUL). “Kami juga melakukan koordinasi lintas sektoral terkait dengan kesiapan arus balik dan mudik Lebaran yang ada di Bandara Internasional Juanda Surabaya ini,” tutur Yuristo.
Lebih lanjut Yuristo memaparkan, bahwa selama masa angkutan mudik Lebaran 2018 ini pihak PT Angkasa Pura (AP) I Cabang Juanda akan mendirikan posko terpadu. Dibukanya posko terpadu ini sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan RI Nomor KP 643 Tahun 2018 tentang Tim Koordinasi Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2018 (1439 H). “Posko terpadu itu akan berdiri selama 18 hari sejak H-8 sampai H+8,” bebernya.
“Ada beberapa instansi terkait yang terlibat dalam posko monitoring angkutan udara di Bandara Internasional Juanda ini,” imbuh Yuristo. Nantinya para petugas yang bersiaga di posko angkutan mudik tersebut akan bertugas untuk memonitor dan mencatat pergerakan angkutan udara selama Lebaran dan mengirimkan data penerbangan ke posko terpadu Kementerian Perhubungan (Kemenhub) serta melaporkan kejadian-kejadian yang berlangsung selama pelaksanaan arus mudik dan balik Lebaran 2018.
Social Plugin