Jakarta – PT Angkasa Pura (AP) I berupaya meningkatkan traffic penerbangan di seluruh bandara yang berada di bawah pengelolaannya menjadi 848.675 pergerakan pada tahun 2018. Langkah tersebut dilakukan dengan mengikuti pertemuan bersama berbagai maskapai asing lewat acara Routes Asia 2018 di Brisbane, Australia belum lama ini.
“Acara tersebut sangat penting bagi operator bandara. Kami bisa secara proaktif bertemu dengan airlines internasional, sehingga dapat menambah pergerakan pesawat ke bandara pengelolaan AP I,” ujar Corporate Secretary PT AP I Israwadi, Minggu (25/3), seperti dilansir Bisnis.
Lebih lanjut Israwadi mengatakan jika sejauh ini ada beberapa maskapai asing yang menyatakan minatnya untuk menambah rute penerbangan internasional ke sejumlah destinasi yang ada di Indonesia seperti Kota Denpasar, Lombok, Solo, dan Kupang. Maskapai yang dimaksud antara lain SpiceJet, Air New Zealand, Qantas, Airnorth, Shenzhen Airlines, Thai Air Asia, Indigo, British Airways, AirAsia Group, Qatar, dan Vanilla Air.
Menurut data PT AP I, pergerakan pesawat tahun 2017 mencapai 801.470 pergerakan. Tahun ini jumlah pergerakan pesawat ditargetkan naik 5,2% dari tahun lalu menjadi 843.67 pergerakan. Di samping itu, PT AP I juga berupaya memenuhi tingkat kapasitas penumpang lewat pembangunan di 9 bandara yang mengalami kekurangan (lack of capacity).
Bandara yang akan dikembangkan AP I meliputi Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin, Bandara Ahmad Yani Semarang, Bandara Internasional Baru Yogyakarta, Bandara Juanda Surabaya, dan Bandara Ngurah Rai Denpasar. Selain itu, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Lombok Praya, Bandara Adi Soemarmo Solo, dan Bandara Sam Ratulangi Manado
Pada pertemuan Routes Asia 2018, permasalahan seperti bilateral traffic right, airport slot structure, airport minimum connecting time, dan flight connecting menjadi isu utama yang dibahas. Dalam rangka peningkatan kapasitas Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, PT AP I mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) mencapai Rp 2,1 triliun. Alokasi tersebut adalah bagian dari total capex yang dipersiapkan pihak AP I sepanjang tahun ini sebesar Rp 18,8 triliun untuk keperluan pengembangan bandara.
Social Plugin